Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/08/2020, 10:37 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Menyusui adalah aktivitas penting bagi ibu dan bayi. Ini menjadi salah satu proses alami yang akan dilalui ibu dan sang buah hati.

Bagi bayi, menyusui adalah insting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, ternyata, menyusui bukan hanya punya manfaat kesehatan untuk bayi tapi juga bagi ibu.

Manfaat kesehatan ini tidak lepas dari proses produksi air susu ibu (ASI).

Baca juga: 5 Manfaat Menyusui bagi Bayi

Merangkum dari Healthline dan Web MD, berikut beberapa manfaat penting menyusui bagi ibu.

1. Menurunkan berat badan

Saat hamil 9 bulan, ibu akan mengalami kenaikan berat badan. Sering kali, saat melahirkan, bobot tubuh tidak langsung kembali seperti semula.

Menyusui menjadi salah satu cara untuk membantu ibu menurunkan berat badan.

Hal ini berkaitan dengan kalori yang dibakar oleh ibu yang menyusui bayinya.

Meski begitu, tidak semua ibu menyusui mengalami penurunan berat badan. Bahkan, beberapa ibu mungkin mengalami kenaikan bobot tubuh.

Alasan mengapa hal tersebut dapat terjadi adalah keseimbangan hormonal tubuh yang sangat berbeda.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa pada 3 bulan pertama, ibu menyusui mungkin sedikit lebih sulit menurunkan berat badan atau bahkan justru mengalami kenaikan.

Namun, setelah bulan ketiga menyusui, ibu biasanya akan mengalami peningkatan pembakaran lemak yang membuatnya mengalami penurunan berat badan lebih banyak dibanding ibu tidak menyusui.

2. Membantu rahim kembali ke ukuran semula

Selama kehamilan, rahim tumbuh dengan sangat pesat dari seukuran buah pir hingga memenuhi seluruh ruang di perut.

Baca juga: Menyusui Dapat Turunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Setelah melahirkan, rahim akan mengalami proses involusi yang membantunya kembali ke ukuran semula.

Proses ini banyak dipengaruhi oleh hormon oksitosin.

Menyusui sendiri memiliki efek peningkatan oksitosin dalam darah. Hal ini kemudian yang mendorong involusi rahim lebih cepat.

3. Turunkan risiko kanker payudara

Dalam dunia medis, menyusui telah lama dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara.

Melansir dari Parents, setidaknya ada empat studi yang mendukung pendapat tersebut.

Dalam salah penelitian yang dipublikasikan dalam The Lancet, manfaat ini dapat dirasakan secara maksimal jika ibu menyusui selama lebih dari satu tahun.

Penelitian lain yang terbit dalam jurnal Archives of Internal Medicine menemukan bahwa wanita dengan riwayat keluarga kanker payudara mengurangi risiko terkena penyakit ini sebelum menopause hampir 60 persen jika mereka menyusui.

4. Cegah beberapa jenis penyakit

Beberapa studi juga telah membuktikan bahwa menyusui dapat menurunkan risiko beberapa jenis penyakit pada ibu.

Studi yang terbit dalam jurnal Pediatrics menyebutkan bahwa menyusui selama satu hingga dua tahun menurunkan risiko ibu terkena tekanan darah tinggi, artritis, lemak darah tinggi, penyakit jantung, dan diabetes tipe 2 sebesar 10 hingga 50 persen.

Baca juga: Benarkah Menyusui dapat Melindungi Wanita dari Kanker Payudara?

5. Kontrasepsi alami

Pemberian ASI eksklusif pada bayi juga dapat menjadi alat kontrasepsi alami bagi ibu.

Hal ini karena proses menyusui dapat menghentikan ovulasi dan menstruasi.

Meski begitu, beberapa ibu justru segera mendapatkan menstruasi setelah masa nifas selesai. Ini karena keseimbangan hormon setiap orang berbeda.

6. Menghemat waktu dan uang

Dalam beberapa kampanye yang mendukung proses menyusui, kerap disebut bahwa aktivitas ini dapat membantu menghemat uang.

Menyusui dapat dilakukan secara gratis dan membuat ibu tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli susu formula.

Selain itu, aktivitas ini juga dianggap menghemat waktu. Ketika menggunakan susu formula, ibu harus meluangkan waktu untuk membersihkan dan mensterilkan botol.

Ibu menyusui tidak perlu melakukan hal tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau