Beda Cara Menghilangkan Komedo Hitam dan Komedo Putih

Dengan cara ini, isi komedo akan muncul di atas permukaan kulit.

Apabila komedo tidak keluar dengan cara penekanan vertikal, sensitivitas kulit jari tangan akan berperan untuk menentukan sudut yang tepat untuk penekanan keluar dari komedo tersebut.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami

Teknik secara manual ini dinilai lebih akurat karena lebih mengandalkan kepekaan kulit tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan dengan alasan adanya kontak infeksi penyakit lainnya, seperti hepatitis B dari sang ahli maupun sebaliknya.

Jadi, penggunaan sarung tangan atau kain kasa sangatlah dianjurkan pada saat penekanan komedo dari bagian dalam kulit.

Setelah isi komedo keluar (yang terkandang sering disertai darah), tindakan antiseptik menggunakan alkohol 70 persen perlu dilakukan dengan menggunakan kapas dan dilakukan sedikit penekanan pada bagian atas kulit untuk menghentikan perdarahan dan menutup bagian atas pori-pori kulit wajah.

Hal ini dilakukan untuk mencegah masuknya bakteri dari luar ke bagian dalam kulit.

Teknik ini dapat pula dilakukan dengan instrument, tetapi akurasi dari teknik dinilai lebih rendah dari pada teknik manual.

2. Cara menghilangkan komedo putih

Pada komedo putih (tertutup), teknik yang sering digunakan adalah mengeluarkan isi komedo dengan jarum steril, karena jenis komedo ini tidak mudah dibuka.

Baca juga: Jerawat: Penyebab, Komplikasi, dan Cara Mengatasi

Pada umumnya, kasus ini lebih serius, sehingga penangannya dianjurkan untuk dilakukan oleh dokter spesialis kulit.

Salah satu tindakan mandiri yang bisa dilakukan, yakni dengan membersihkan kulit wajah secara rutin.

Membersihkan wajah memang tidak dapat menghilangkan komedo yang sudah ada sebelumnya.

Tapi, membersihkan kulit sangat bermanfaat untuk mencegah penyebaran infeksi dan juga perkembangan peradangan komedo.

Mencuci muka dua atau tiga kali sehari menggunakan teknik dan pembersih yang lembut sangat dianjukan secara bagian dari cara menghilangkan komedo.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Jatuh Cinta Bikin Kulit Berjerawat?