KOMPAS.com - Sleep apnea adalah gangguan tidur yang membuat napas penderitanya berhenti secara singkat selama beberapa kali saat tidur.
Masalah tidur ini dapat berdampak fatal karena rentan memicu masalah jantung dan komplikasi kesehatan lainnya.
Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu sleep apnea, gejala sleep apnea, penyebab sleep apnea, sampai siapa yang rentan terkena gangguan tidur ini.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Bangun Tidur Badan Pegal dan Kaku
Ketika tidur, ada kalanya seseorang susah bernapas selama beberapa saat karena ada lendir di tenggorokan atau sedang flu.
Tidak demikian bagi penderita sleep apnea. Henti napas saat tidur pada penderita sleep apnea bisa muncul setiap saat, termasuk saat tubuh dalam kondisi fit.
Hal yang perlu dipahami, tidak semua kondisi henti napas saat tidur bisa disebut sleep apnea.
Menurut Sleep Foundation, seseorang dikatakan mengalami sleep apnea apabila sesi napas berhenti saat tidur berlangsung setidaknya 10 detik.
Melansir Mayo Clinic, terdapat beberapa jenis sleep apnea, di antaranya:
Tanda dan gejala sleep apnea, baik jenis obstruktif maupun sentral kurang lebih sama.
Baca juga: 6 Cara Cepat Tidur dan Bisa Bangun Pagi
Gejala sleep apnea bisa muncul karena penderitanya tidak mendapatkan tidur yang berkualitas di malam hari.
Beberapa gejala sleep apnea yang kerap dialami penderitanya yakni:
Baca juga: Tidur Bareng Pasangan Bikin Istirahat di Malam Hari Lebih Nyenyak
Obstructive sleep apnea atau sleep apnea obstruktif bisa disebabkan otot di bagian belakang tenggorokan rileks.
Otot di bagian belakang tenggorokan menopang langit-langit mulut, amandel, dinding samping tenggorokan, dan lidah.
Ketika otot rileks, saluran napas bisa menyempit dan menutup jalan napas.