Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Macam-macam Sendi, Fungsi, dan Contohnya

Kompas.com - 14/08/2020, 09:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Di dalam tubuh manusia, sendi adalah penghubung di antara dua tulang.

Dilansir dari Kids Health, fungsi sendi adalah membuat kerangka menjadi lebih fleksibel. Tanpa adanya sendi, tulang mustahil bisa digerakkan.

Sendi memungkinkan tubuh bergerak dengan berbagai cara. Ada yang membantu tubuh membuka dan menutup seperti engsel.

Ada yang bisa menunjang gerakan yang lebih rumit seperti gerakan maju dan mundur, sampai bisa memutar ke samping.

Baca juga: 11 Fungsi Otot pada Manusia

Macam-macam sendi

Melansir Healthline, tubuh manusia memiliki tiga jenis sendi utama.

Macam-macam sendi utama ini dikelompokkan berdasarkan jenis gerakannya, yakni:

  • Sendi mati atau sinartrosis

Sendi bersifat paten atau tidak bisa digerakkan ini menghubungkan dua tulang atau lebih yang berdekatan.

Contoh sendi mati adalah sendi penghubung tulang tengkorak.

  • Sendi kaku atau amfiartrosis

Sendi ini bisa sedikit bergerak. Nama lain sendi kaku yakni sendi tulang rawan.

Salah satu contoh sendi kaku adalah sendi di ruas tulang belakang.

  • Sendi gerak atau diartroses

Sendi yang paling umum di dalam tubuh ini memiliki cairan mirip pelumas bernama sinovial.

Lewat peran sinovial, semua jaringan sendi bisa bebas atau leluasa bergerak. Contoh sendi gerak adalah lutut dan bahu.

Dengan beragam gerakan yang bisa ditopang sendi, sendi gerak sendiri memiliki beberapa jenis.

Berikut penjelasan lebih lanjut mengenai jenis atau macam-macam sendi gerak.

Baca juga: Sistem Pernapasan: Fungsi, Organ, Cara Menjaga agar Tetap Sehat

Macam-macam sendi gerak

Terdapat enam jenis sendi gerak yang memiliki karakteristik masing-masing, yakni:

Fungsi sendi peluru adalah menunjang gerakan ke segala arah. Contoh sendi peluru adalah sendi bahu dan sendi pinggul.

Sendi ini berbentuk satu bulatan dari satu tulang yang ditopang tulang berbentuk mirip cangkir dari tulang lainnya.

  • Sendi engsel atau hinge

Seperti namanya, fungsi sendi engsel mirip engsel di sebuah pintu, yakni untuk gerakan membuka atau menutup dari satu arah.

Contoh sendi engsel adalah sendi siku dan sendi lutut.

Baca juga: Kenapa Saat Badan Panas Tubuh Merasa Kedinginan?

  • Sendi gulung atau condyloid

Sendi gulung memungkinkan adanya pergerakan, namun tidak bisa digunakan untuk gerakan memutar.

Contoh sendi gulung adalah sendi di antara telapak tangan dan jari serta rahang.

  • Sendi putar atau pivot

Sendi putar ditandai dengan ciri satu tulang yang dapat berputar melingkari tulang lain.

Contoh sendi putar adalah sendi antara tulang ulna atau tulang hasta, dan sendi antara tulang belakang dan leher.

Baca juga: Kenapa Jadi Sering Kencing setelah Minum Air Putih?

  • Sendi geser atau plane

Seperti namanya, sendi geser bisa menunjang gerakan meluncur khas pesawat atau plane.

Gerakan sendi geser bisa dibilang terbatas. Contoh sendi geser adalah sendi penghubung tulang di pergelangan tangan.

  • Sendi pelana atau saddle

Tidak seperti macam-macam sendi gerak lainnya, sendi pelana tidak bisa menciptakan gerakan memutar.

Namun, sendi pelana bisa menunjang gerakan maju dan mundur serta dari satu sisi ke sisi lain.

Contoh sendi pelana adalah sendi penghubung tulang pergelangan tangan dengan pangkal ibu jari.

Sistem kerangka manusia dewasa memiliki struktur yang kompleks dan mencakup 206 tulang yang dihubungkan oleh tulang rawan, tendon, ligamen, dan tiga jenis sendi.

Jumlah sendi orang dewasa bisa berbeda-beda. Namun, diperkirakan jumlah sendi pada orang dewasa berkisar antara 250-350 buah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com