KOMPAS.com - Seriawan atau sariawan adalah luka kecil bernanah yang terbentuk di lapisan dalam mulut.
Melansir Cleveland Clinic, sariawan umumnya diawali dari borok berwarna putih atau kekuningan, yang dikelilingi radang kemerahan.
Awalnya, ukuran luka sariawan sangat kecil, kurang dari satu milimeter. Namun, lambat laun ukurannya bisa membesar sampai berdiameter lebih dari dua centimeter.
Luka atau borok sariawan kerap bikin makan dan bicara tak nyaman lantaran sangat menyakitkan.
Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Sariawan Lebih Cepat
Para ahli sepakat kombinasi sejumlah faktor bisa menjadi penyebab sariawan. Melansir Mayo Clinic, berikut sederet alasan sariawan itu gara-gara apa saja:
Beberapa kebiasaan sederhana tanpa disadari bisa jadi penyebab kenapa seseorang bisa sariawan.
Misalkan cara menyikat gigi yang terlalu kencang, makan terburu-buru, berbicara, sampai gigi tergigit bisa menimbulkan cedera pada lapisan dalam mulut.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Sariawan saat Puasa
Sejumlah orang tidak kuat dengan zat tertentu pada produk perawatan mulut.
Salah satu yang paling banyak memicu iritasi di mulut adalah pasta gigi dan obat kumur yang mengandung sodium lauryl sulfate.
Beberapa orang yang sensitif pada suatu asupan bisa sariawan gara-gara makan atau minum menu tertentu.
Pencetusnya bisa karena cokelat, kopi, stroberi, telur, kacang-kacangan, keju, makanan pedas, dan asam.
Setelah mengonsumsi asupan tersebut, reaksi penderitanya biasanya langsung sariawan.
Baca juga: Bau Mulut? Cegah dengan Bersihkan Lidah Selama 2 Menit
Pemenuhan asupan bergizi lengkap dan seimbang perlu untuk menunjang kesehatan tubuh.
Panas dalam atau sariawan bisa disebabkan kekurangan mengonsumsi vitamin B-12, zinc, folat, dan zat besi.
Bakteri Helicobacter pylori dapat menyebabkan infeksi di mulut dan memicu sariawan.