Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Jus Buah Segar Minuman yang Menyehatkan?

Kompas.com - 15/08/2020, 16:34 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

Sumber WebMD, BBC

Bahkan ketika kandungan nutrisinya mirip dengan buah utuh, jus buah menyebabkan perubahan kadar glukosa dan insulin yang lebih cepat dan lebih besar.

Studi lain juga menemukan hubungan antara jus buah dan diabetes tipe 2. Temuan ini didapatkan setelah mengikuti diet dan status diabetes lebih dari 70.000 perawat selama 18 tahun.

Para peneliti menjelaskan bahwa alasan yang mungkin untuk hal ini karena kurangnya komponen lain yang ditemukan dalam buah utuh, seperti serat.

Lebih baik konsumsi jus sayur

Jus yang mengandung sayuran dapat memberikan lebih banyak nutrisi dan lebih sedikit gula daripada jus yang hanya terbuat dari buah.

Melansir dari Web MD, jus sayur dapat menjadi pilihan yang baik untuk kesehatan Anda. Misalnya saja jus tomat mengandung banyak likopen yang membantu menurunkan risiko kanker prostat.

Meski begitu, jus sayur masih kekurangan serat yang berharga.

Padahal, serat dapat membantu Anda mengurangi rasa lapar.

Tak hanya itu, diet tinggi serat telah dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena penyakit jantung koroner, stroke, tekanan darah tinggi dan diabetes.

Baca juga: Manfaat dan Risiko Kesehatan Konsumsi Jus Tomat

Jus buah sebabkan kelebihan kalori

Selain berkaitan dengan diabetes tipe 2, konsumsi jus buah berlebihan juga berhubungan dengan kelebihan kalori.

Hal ini ditegaskan dalam studi yang dilakukan John Sievenpiper, profesor di Departemen Ilmu Gizi Universitas Toronto.

Dia menemukan efek negatif terhadap kadar gula darah dan insulin saat puasa ketika makanan memberikan kelebihan kalori dari gula, termasuk jus buah.

Namun, ketika kalori secara keseluruhan tidak berlebih, ada beberapa keuntungan mengonsumsi buah utuh dan jus buah.

Sievenpiper menyimpulkan bahwa 150 ml jus buah yang direkomendasikan WHO per hari merupakan porsi rata-rata yang masuk akal.

"Mengonsumsi buah utuh lebih baik daripada jus buah, tetapi jika Anda akan menggunakan jus sebagai pelengkap buah-buahan dan sayuran, tidak apa-apa. Namun, menjadi masalah jika Anda menggunakan jus untuk hidrasi dan minum dalam jumlah besar," kata Sievenpiper.

Untuk perkara diet, para ahli menyatakan bahwa sejumlah penelitian menunjukkan minum jus buah tidak lantas membuat kita makan lebih sedikit.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau