KOMPAS.com - Inflamasi atau peradangan adalah bagian dari mekanisme pertahanan tubuh dan berperan dalam proses penyembuhan.
Ketika tubuh diserang oleh patogen penyebab penyakit, tubuh akan meluncurkan respon biologis untuk membasmi patogen tersebut.
Di sisi lain, peradangan juga bisa memicu berbagai penyakit kronis seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas.
Baca juga: 4 Gangguan Kesehatan yang Memicu Bau Mulut
Ada dua jenis pradangan yang umum terjadi dengan gejala berbeda, yakni peradangan akut dan kronis.
Berikut perbedaanya:
- Peradangan akut
Gejala yang kerap terjadi saat tubuh mengalami peradangan akut antara lain sebagai berikut:
Gejala tersebut bisa berlangsung dalam hitungan hari atau selama dua hingga enam minggu.
- Peradangan kronis
Peradangan kronis bisa terjadi dalam hitungan bulan atau tahun. Peradangan kronis bisa menyebabkan berbagai penyakit berikut:
Gejala yang terjadi pada peradangan kronis terantung dari penyakitnya. Namun, gejala yang umum dirasakan penderita antara lain munculnya rasa sakit dan kelelahan.
Peradangan terjadi ketika faktor fisik memicu reaksi kekebalan tubuh. Terjadinya peradangan tidak selalu menandakan adanya infeksi. Namun, infeksi selalu menyebabkan peradangan.
Penyebab peradangan juga berbeda tergantung dari jenisnya. Namun, peradangan akut bisanya terjadi karena adanya patogen berbahaya atay cedera jaringan.
Sedangkan peradangan kronis bisa terjadi karena adanya patogen yang tidak dapat diuraikan oleh tubuh, benda asing yang tertinggal di dalam sistem, atau respons imun yang terlalu aktif.
Baca juga: Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Wanita
Kabar baiknya, peraagan bisa kita cegah dengan mengonsumsi makanan tertentu seperti berikut:
Selain itu, peradangan juga bisa dicegah dengan menghindari makanan berikut: