Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini 6 Akibat Kekurangan Karbohidrat saat Diet Sembarangan

Kompas.com - 20/08/2020, 07:34 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

3. Bau mulut

Akibat kekurangan karbohidrat yang dirasakan tubuh lainnya yakni bau napas.

Dalam kondisi kekurangan karbohidrat, tubuh akan membakar cadangan lemak dan protein sebagai bahan bakar.

Proses pembakaran cadangan lemak dan protein ini disebut ketosis.

Sisa atau residu pembakaran ketosis dapat menyebabkan napas berbau tak sedap.

Baca juga: 7 Makanan Pengganti Nasi untuk Diet Sehat

4. Berat badan tak kunjung turun

Alih-alih mengurangi berat badan, kekurangan karbohidrat justru membuat berat badan susah turun.

Saat seseorang mengurangi asupan karbohidrat, organ hati otomatis akan memproduksi gula, sehingga kadar gula darah naik.

Saat gula darah naik, pankreas mengeluarkan hormon insulin yang bisa mengikat lemak.

Akibatnya, tubuh jadi mengikat lebih banyak lemak ketimbang membuangnya.

5. Kerap lapar

Akibat kekurangan karbohidrat lain adalah perut jadi terasa lapar sepanjang waktu.

Sebagian besar karbohidrat yang kaya serat dapat membuat tubuh merasa kenyang lebih lama.

Tanpa asupan karbohidrat yang cukup, praktis pasokan serat juga berkurang, dan perut lebih kerap merasa lapar.

Baca juga: Petik Manfaat Oatmeal untuk Diet, Begini Variasi Olahannya

6. Murung dan mudah marah

Saat tubuh kekurangan energi dan merasa lapar, praktis Anda jadi merasa mudah marah dan murung.

Selain itu, fungsi karbohidrat yang tak kalah penting adalah memproduksi hormon seretonin.

Zat kimia ini menghasilkan perasaan nyaman dan tenang di otak. Saat kekurangan hormon seretonin, suasana hati bisa berubah menjadi negatif.

Sebelum melakukan diet dengan mengurangi karbohidrat, ada baiknya Anda berkonsultasi kepada dokter ahli gizi. 

Hindari asal-asalan mengurangi takaran atau memangkas seluruh asupan karbohidrat dari menu sehari-hari hanya berbekal petunjuk atau informasi yang belum sahih. 

Pasalnya, kebutuhan karbohidrat dan zat gizi lainnya bagi setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung kondisi kesehatan, jenis kelamin, usia, aktivitas, dan sebagainya.   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau