Untuk mengatasi kesenjangan komunikasi antara orangtua dan anak saat berdiskusi seputar seks, orangtua perlu melakukan beberapa hal:
Baca juga: Waspada, Anak Muda Bisa Kena Gagal Ginjal, Begini Cara Mencegahnya
Sebelum mulai membincangkan seks dengan anak remaja, pastikan orangtua memiliki bekal yang cukup.
Pelajari sebanyak mungkin pengetahuan seputar pubertas, menstruasi, reproduksi, penyakit menular seksual, kontrasepsi, kehamilan, sampai seks pranikah.
Setelah merasa punya bekal yang cukup, ajak pasangan latihan berdiskusi dengan anak.
Coba uji dulu, apakah kata-kata Anda sudah nyaman untuk anak dan tidak menghakimi.
Setelah itu, susun perencanaan matang untuk mulai membincangkan seks dengan buah hati dan tetapkan waktu khusus kapan siap berdiskusi.
Beberapa tips yang bisa dijajal saat ingin membincangkan seks dengan anak remaja di antaranya:
Hindari membuat sesi diskusi dalam satu acara khusus yang serius. Bicarakan di sela-sela aktivitas seperti memasak, mencuci mobil, atau jalan-jalan.
Jangan menghindari kontak mata saat mengobrol seputar seks dengan anak.
Menghindari kontak mata bisa memberikan pesan orangtua malu dan tidak nyaman. Sehingga, anak mendapat pesan seks adalah topik tabu di rumah.
Baca juga: 7 Tips Cegah Mata Minus pada Anak saat Belajar dari Rumah
Jika orangtua nyaman, gunakan pengalaman sendiri sebagai ilustrasi poin tertentu.
Apabila tidak nyaman, sampaikan kalau pengalaman seks Anda bagian dari privasi. Jelaskan bahwa setiap orang butuh privasinya dihargai.
Jelaskan nilai atau standar moral keluarga Anda kepada anak. Lalu minta tanggapan anak. Hindari menghakimi jawaban anak.
Baca juga: 5 Gejala Diabetes pada Anak, Tak Hanya Diderita Orang Tua
Berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat membicarakan seks dengan anak remaja:
Beberapa respons yang kurang tepat di atas dapat membuat obrolan seputar seks dengan anak remaja seketika mandek.
Risikonya, anak jadi enggan lagi diajak berdiskusi seputar seks dan mereka kehilangan kesempatan mendapatkan informasi dari orang terdekat.
Hal yang perlu diingat, pendidikan seks memerlukan diskusi berkelanjutan.
Percakapan panjang sekali kalah efisien dibandingkan percakapan kecil yang sering.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.