Manfaat olahraga plank bisa melatih otot perut agar lebih aktif. Praktis otot tersebut bisa menopang tubuh agar tetap tegak.
Dengan begitu, otot punggung tak perlu lagi bekerja keras membantu menopang tubuh.
Dalam jangka panjang, latihan ini bisa mencegah penyakit osteoartritis degeneratif yang jamak dialami lansia.
Saat otot tubuh lebih kuat dan postur tubuh lebih proporsional, rasa sakit di leher dan bahu karena kebiasaan membungkuk otomatis juga bisa berkurang.
Baca juga: Cukup 10 Menit, 5 Gerakan Olahraga Usir Perut Buncit Tanpa Sit-up
Gerakan plank dan variasinya melatih tubuh menggunakan otot inti lebih stabil, sehingga gerakan dan koordinasi tubuh jadi lebih baik.
Manfaat plank ini dapat menunjang olahraga lain yang Anda jalani seperti lari, naik gunung, bersepeda, sampai berenang.
Saat menjalani olahraga tersebut, kaki dan lengan tidak perlu bekerja ekstra karena otot inti tubuh lebih kuat.
Olahraga plank beserta variasinya baik dilakukan dua sampai tiga kali seminggu.
Baca juga: Awas, Badan Kurus Tapi Perut Buncit Bisa Sebabkan Penyakit Jantung
Cara melakukan plank juga cukup praktis. Untuk gerakan dasar seperti high plank, Anda tinggal melakukan posisi push-up lalu tahan posisi tersebut minimal selama 30 detik.
Selama melakukan plank, bagi beban tubuh sampai pada jari-jari kaki dan lengan bawah.
Hal yang perlu diingat, setiap melakukan plank dan variasinya, selalu pertahankan otot dada dan perut tetap kuat.
Jaga otot paha tetap aktif, hindari paha kendur atau hanya mengandalkan pinggul.
Pastikan tubuh dalam posisi segaris atau lurus dari jari kaki sampai ke kepala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.