KOMPAS.com - Decluttering adalah kegiatan membuang atau menyingkirkan sesuatu yang sudah tidak dibutuhkan dan tidak terpakai.
Biasanya, sejumlah orang mengalokasikan waktu khusus untuk melakukan decluttering secara berkala.
Ada juga yang menjalankan decluttering sembari bersih-bersih atau beres-beres tempat tinggalnya.
Baca juga: Bersih-bersih Rumah Bisa Bakar Lebih Banyak Kalori, Begini Caranya
Di luar faedahnya untuk meminimalkan penumpukan debu dan kotoran, rutin melakukan decluttering ternyata memberikan manfaat bagi kesehatan mental. Berikut beberapa di antaranya:
Sebaliknya, hidup dan tinggal di tempat yang rapi dan tenang dapat mengurangi stres dan rasa sedih.
Dengan alasan tersebut, salah satu manfaat decluttering untuk kesehatan mental adalah mengurangi stres.
Agar tidak merasa kewalahan saat decluttering, Anda bisa membangun kebiasaan sederhana dengan merapikan tempat tinggal setiap hari.
Luangkan waktu 10 sampai 15 menit setiap hari untuk menata sekaligus memilah barang yang sudah tidak digunakan.
Baca juga: Awas, Kamar Mandi Bisa Jadi Sarang Bakteri Jika Jarang Dibersihkan
Semakin banyak barang-barang menumpuk, perhatian dan konsentrasi jadi lebih mudah terpecah.
Lingkungan yang berantakan dapat membuat otak kurang efektif dalam memproses suatu informasi, akibatnya jadi lebih rentan frustasi.
Dengan kata lain, meluangkan waktu untuk decluttering dapat membantu pikiran lebih fokus.
Agar sesi decluttering tidak terlalu berat, luangkan waktu untuk menata ruangan setiap hari.
Selain itu, bersihkan juga file yang tidak terpakai di komputer atau telepon pintar Anda di pengujung hari.
Baca juga: 7 Manfaat Berkebun di Rumah untuk Kesehatan