Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Berat Badan Turun Drastis yang Jadi Gejala Kanker

Kompas.com - 30/08/2020, 06:06 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Kanker adalah jenis penyakit yang dapat menimbulkan tanda atau gejala pada penderitanya.

Melansir laman American Cancer Society, saat kanker tumbuh, penyakit ini dapat menekan organ, pembuluh darah, dan saraf di sekitarnya sehingga muncul tanda dan gejala kanker.

Tanda dan gejala kanker yang muncul bisa tergantung pada tempat berkembangnya kanker, ukuran, sampai efeknya pada organ dan jaringan sekitar.

Baca juga: Makanan Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai

Tanda dan gejala kanker bisa muncul di berbagai bagian tubuh apabila kanker telah menyebar atau bermetastasis.

Akan tetapi, beberapa jenis kanker seperti kanker pankreas awalnya kerap tidak bergejala. Gejala baru muncul setelah ukuran kanker membesar dan menyebar ke tempat lain.

Kanker juga bisa menimbulkan gejala seperti berat badan turun secara drastis.

Baca juga: Gejala Mirip, Ini Beda Kanker Usus dan Sindrom Iritasi Usus Besar

Kenapa kanker membuat berat badan turun drastis?

Kebanyakan penderita kanker mengalami berat badan turun drastis pada satu fase penyakitnya.

Biasanya, berat badan turun drastis tersebut terjadi tiba-tiba atau tanpa sebab yang jelas.

Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas sampai 4,5 kilogram bisa jadi gejala awal kanker.

Gejala kanker ini paling sering dialami penderita kanker pankreas, kanker lambung, kanker esofagus, dan kanker paru-paru.

Kanker jenis lain seperti ovarium kerap memicu penurunan berat badan saat tumor tumbuh cukup besar sampai menekan perut.

Kondisi tersebut membuat penderitanya merasa lebih kenyang dan tidak berselera makan.

Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Kanker

Dilansir dari Healthline, selain kanker di atas, jenis kanker lain juga bisa menimbulkan gejala tidak nafsu makan yang berdampak pada penurunan berat badan, di antaranya:

  • Mual
  • Tidak nafsu makan
  • Susah mengunyah atau menelan

Kanker juga bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Peradangan adalah respons sistem daya tahan tubuh terhadap tumor.

Hal itu membuat tubuh memproduksi protein sitokin dan mengubah metabolisme tubuh.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau