KOMPAS.com - Kanker adalah jenis penyakit yang dapat menimbulkan tanda atau gejala pada penderitanya.
Melansir laman American Cancer Society, saat kanker tumbuh, penyakit ini dapat menekan organ, pembuluh darah, dan saraf di sekitarnya sehingga muncul tanda dan gejala kanker.
Tanda dan gejala kanker yang muncul bisa tergantung pada tempat berkembangnya kanker, ukuran, sampai efeknya pada organ dan jaringan sekitar.
Baca juga: Makanan Penyebab Kanker Usus Besar yang Perlu Diwaspadai
Tanda dan gejala kanker bisa muncul di berbagai bagian tubuh apabila kanker telah menyebar atau bermetastasis.
Akan tetapi, beberapa jenis kanker seperti kanker pankreas awalnya kerap tidak bergejala. Gejala baru muncul setelah ukuran kanker membesar dan menyebar ke tempat lain.
Kanker juga bisa menimbulkan gejala seperti berat badan turun secara drastis.
Baca juga: Gejala Mirip, Ini Beda Kanker Usus dan Sindrom Iritasi Usus Besar
Kebanyakan penderita kanker mengalami berat badan turun drastis pada satu fase penyakitnya.
Biasanya, berat badan turun drastis tersebut terjadi tiba-tiba atau tanpa sebab yang jelas.
Berat badan turun drastis tanpa sebab yang jelas sampai 4,5 kilogram bisa jadi gejala awal kanker.
Gejala kanker ini paling sering dialami penderita kanker pankreas, kanker lambung, kanker esofagus, dan kanker paru-paru.
Kanker jenis lain seperti ovarium kerap memicu penurunan berat badan saat tumor tumbuh cukup besar sampai menekan perut.
Kondisi tersebut membuat penderitanya merasa lebih kenyang dan tidak berselera makan.
Baca juga: 10 Cara Mencegah Penyakit Kanker
Dilansir dari Healthline, selain kanker di atas, jenis kanker lain juga bisa menimbulkan gejala tidak nafsu makan yang berdampak pada penurunan berat badan, di antaranya:
Kanker juga bisa meningkatkan peradangan di dalam tubuh. Peradangan adalah respons sistem daya tahan tubuh terhadap tumor.
Hal itu membuat tubuh memproduksi protein sitokin dan mengubah metabolisme tubuh.
Karena metabolisme tubuh terganggu, produksi hormon yang mengatur nafsu makan, pemecah lemak, dan otot jadi ikut terganggu.
Dampaknya, tumor yang tumbuh menggunakan sebagian besar energi di tubuh penderitanya.
Dengan pembakaran energi yang semakin besar, imbasnya berat badan turun drastis.
Baca juga: Mengenali Berbagai Jenis Stadium Kanker
Hal yang perlu dicatatat, gejala awal kanker tersebut juga bisa disebabkan penyebab lainnya.
Baca juga: Apakah Kanker Bisa Disembuhkan?
Selain kanker, sejumlah penyakit dan kondisi dapat menyebabkan penderitanya mengalami penurunan berat badan drastis, di antaranya:
Baca juga: Kanker Kolorektal Ancam Pria Indonesia, Berikut Cara Mencegahnya
Jika Anda merasakan berat badan turuh drastis padahal tidak sedang program diet atau menjalankan aktivitas yang menguras energi, ada baiknya konsultasi ke dokter.
Terutama saat penurunan berat badan lebih dari lima persen dari bobot tubuh biasanya dalam kurun waktu enam sampai 12 bulan.
Dokter umumnya akan melakukan pemeriksaan fisik dan merekomendasikan tes urine, darah, sampai tes pemindaian untuk menentukan penyebab berat badan turun drastis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.