Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/08/2020, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

16. Sayuran berdaun hijau

Melansir Health Line, sayuran berdaun hijau seperti bayam, kangkung dan collard greens terkenal akan vitamin, mineral, dan antioksidannya.

Secara khusus, sayuran hijau ini adalah sumber vitamin K yang hebat, yang membantu melindungi arteri dan meningkatkan pembekuan darah yang tepat.

Sayuran hijau juga tinggi nitrat makanan, yang telah terbukti mengurangi tekanan darah, menurunkan kekakuan arteri dan meningkatkan fungsi sel yang melapisi pembuluh darah.

Beberapa penelitian juga menemukan hubungan antara meningkatkan asupan sayuran berdaun hijau dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sebuah analisis dari delapan penelitian menemukan bahwa peningkatan asupan sayuran hijau dikaitkan dengan insiden penyakit jantung hingga 16 persen lebih rendah.

Studi lain pada 29.689 wanita menunjukkan bahwa asupan tinggi sayuran berdaun hijau dikaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner yang lebih rendah secara signifikan.

Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi

17. Alpukat

Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung, yang telah dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung yang lebih rendah.

Sebuah studi mengamati efek dari tiga diet penurun kolesterol pada 45 orang yang kelebihan berat badan dan obesitas, dengan salah satu kelompok uji mengonsumsi satu buah alpukat per hari.

Kelompok alpukat mengalami penurunan kadar kolesterol jahat (LDL) yang diyakini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.

Studi lain yang melibatkan 17.567 orang menunjukkan bahwa orang yang makan alpukat secara teratur memiliki kemungkinan setengahnya mengalami sindrom metabolic.

Alpukat juga kaya kalium atau potasium, nutrisi yang penting untuk kesehatan jantung.

Faktanya, hanya satu alpukat memasok 975 miligram potasium, atau sekitar 28 persen dari jumlah yang Anda butuhkan dalam sehari.

Mendapatkan setidaknya 4,7 gram kalium per hari dapat menurunkan tekanan darah rata-rata 8,0/4,1 mmHg, yang dikaitkan dengan risiko stroke 15 persen lebih rendah.

Baca juga: Kerap Jadi Campuran, 2 Bahan Ini Malah Bikin Jus Buah Kurang Sehat

18. Bawang putih

Selama berabad-abad, bawang putih telah digunakan sebagai obat alami untuk mengobati berbagai penyakit.

Dalam beberapa tahun terakhir, penelitian telah mengkonfirmasi khasiat obatnya yang manjur dan menemukan bahwa bawang putih bahkan dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung.

Ini berkat kehadiran senyawa yang disebut allicin dalam bawang putih, yang diyakini memiliki banyak efek terapeutik.

Dalam sebuah penelitian, mengonsumsi ekstrak bawang putih dalam dosis 600-1.500 mg setiap hari selama 24 minggu sama efektifnya dengan obat resep umum untuk mengurangi tekanan darah.

Sebuah ulasan mengumpulkan hasil dari 39 studi dan menemukan bahwa bawang putih dapat menurunkan kolesterol total rata-rata 17 mg /dL dan kolesterol jahat (LDL) sebesar 9 mg /dL pada penderita kolesterol tinggi.

Penelitian lain menemukan bahwa ekstrak bawang putih dapat menghambat penumpukan trombosit, yang dapat mengurangi risiko pembekuan darah dan stroke.

Pastikan untuk mengonsumsi bawang putih mentah, hancurkan lebih dulu lalu dan diamkan selama beberapa menit sebelum dimasak.

Ini memungkinkan pembentukan allicin, memaksimalkan potensi manfaat kesehatannya.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih

19. Tomat

Tomat mengandung likopen, pigmen tumbuhan alami dengan sifat antioksidan yang kuat.

Antioksidan membantu menetralkan radikal bebas berbahaya, mencegah kerusakan oksidatif dan peradangan, yang keduanya dapat menyebabkan penyakit jantung.

Kadar likopen yang rendah dalam darah dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.

Sebuah ulasan dari 25 penelitian menunjukkan bahwa asupan tinggi makanan yang kaya likopen dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung dan stroke.

Studi lain pada 50 wanita yang kelebihan berat badan menemukan bahwa makan dua tomat mentah empat kali dalam seminggu bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL).

Kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi dapat membantu menghilangkan kelebihan kolesterol dan plak dari arteri untuk menjaga kesehatan jantung dan melindungi dari penyakit jantung dan stroke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau