KOMPAS.com – Gastritis adalah suatu kondisi di mana lapisan kulit dalam lambung mengalami peradangan atau pembengkakan.
Oleh sebab itu, gastritis kerap juga disebut sebagai radang lambung.
Melansir Health Line, gastritis dapat muncul secara mendadak (gastritis akut) maupun berlangsung dalam waktu yang lama (gastritis kronis).
Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut yang Perlu Diwaspadai dan Cara Mengatasinya
Selama ini, banyak orang menganggap gastritis sebagai penyakit mag.
Padahal, gastritis pada dasarnya berbeda dengan sakit mag.
Mag adalah istilah yang dipakai oleh orang awam untuk menggambarkan suatu kondisi dengan kumpulan gejala, seperti sakit perut, dada terasa perih dan terbakar (heartburn), kembung, begah, muntah, dan mulut terasa asam.
Jadi, mag sebenarnya bukan suatu penyakit, tapi sebagai gejala yang menandakan adanya penyakit.
Berbagai gejala yang kerap disebut sebagai mag tersebut memang dapat muncul pada orang yang mengalami gastritis.
Namun, penyakit lain seperti gastroesophageal reflux disease (GERD) maupun ulkus peptikum faktanya juga bisa memiliki gejala-gejala yang sering disebut sebagai mag.
Untuk memastikan apakah Anda terkena gastritis atau tidak, perlu dilakukan pemeriksaan endoskopi dari dokter terlebih dahulu.
Jika tidak ditangani, penyakit gastritis akut dan gastritis kronis lama-kelamaan dapat menyebabkan tukak lambung atau peptic ulcer.
Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Mag dengan Kunyit
Tukak lambung adalah luka yang menyakitkan yang berkembang di lapisan lambung atau usus kecil.
Komplikasi akibat tukak lambung, antara lain yakni:
Untuk menghindari kondisi ini, ada baiknya Anda dapat mengenal beragam penyebab gastritis.
Berikut beberapa di antaranya: