Infeksi Helicobacter pylori kebanyakan tidak menimbulkan gejala yang signifikan pada penderita.
Akan tetapi jika terjadi terus menerus, infeksi Helicobacter pylori dapat menimbulkan penyakit saluran pencernaan, seperti gastritis dan tukak lambung.
Melansir Mayo Clinic, dokter percaya kerentanan terhadap bakteri ini dapat diturunkan (riwayat keluarga) atau dapat disebabkan oleh pilihan gaya hidup, seperti merokok dan penerapan pola makan kurang sehat.
Baca juga: 16 Penyakit pada Manusia yang Disebabkan oleh Virus
Tidak jelas memang bagaimana bakteri H. pylori dapat menyebar.
Tetapi ada beberapa bukti bahwa bakteri ini dapat ditularkan dari orang ke orang atau melalui makanan dan air yang terkontaminasi.
Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari infeksi, seperti H. pylori, dengan sering mencuci tangan dengan sabun dan air serta dengan mengonsumsi makanan yang telah dimasak sepenuhnya.
5. Gangguan autoimun
Gastritis dapat juga terjadi ketika kekebalan tubuh menyerang sel-sel yang menyusun lapisan lambung.
Kondisi ini dapat disebut gastritis autoimun.
Reaksi tersebut dapat merusak pelindung lambung.
Gastritis autoimun lebih sering terjadi pada orang dengan gangguan autoimun lainnya, termasuk penyakit Hashimoto dan diabetes tipe 1.
Gastritis autoimun juga dapat dikaitkan dengan kekurangan vitamin B-12.
Untuk mengatasi gastritis autoimun, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter.
Baca juga: Lupus: Penyebab, Gejala dan Cara Mengatasinya
6. Kondisi lain
Gastritis juga dapat dikaitkan dengan kondisi medis lain, termasuk HIV / AIDS, penyakit Crohn, dan infeksi parasit.
Untuk mengatasinya, Anda perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mengendalikan kondisi medis yang mendasari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.