Terdapat dua jenis herpes, yakni herpes mulut dan herpes genital (alat kelamin).
Seseorang berisiko tertular salah satu herpes tersebut dari seks oral dan hubungan seks lain tanpa pengaman.
Penderita herpes mulut bisa menularkan penyakit saat memberikan seks oral ke alat kelamin pasangannya.
Sedangkan penderita herpes genital bisa menularkan penyakit saat diberi seks oral oleh pasangannya.
Terkadang, seseorang bisa terkena herpes tanpa menunjukkan gejala apa pun. Kendati tidak bergejala, penyakit bisa menular lewat kontak dari kulit ke kulit.
Baca juga: Awas, Ini Risiko Pakai Masker Sperma untuk Menyembuhkan Jerawat
Penyakit gonore, klamidia, hepatitis B, hepatitis C, HIV disebabkan oleh virus atau bakteri.
Cara penularan penyakit tersebut bisa melalui kontak dengan cairan tubuh penderita yang terinfeksi. Misalkan air mani, cairan pra-ejakulasi, darah, atau cairan vagina.
Dengan demikian, seks oral membuat Anda lebih berisiko terkena penyakit menular seksual di atas.
Risiko infeksi penyakit menular seksual tersebut jadi lebih besar apabila cairan tubuh mengandung virus bersentuhan langsung dengan luka, bisul, atau bagian tubuh yang meradang.
Baca juga: 5 Posisi Seks Ampuh untuk Pelepas Stres
Kendati tidak menular lewat cairan tubuh, penyakit ini bisa menular saat seseorang kontak dengan anus pasangannya.
Meskipun sekilas terlihat bersih, belum tentu anus tempat keluarnya kotoran tersebut bebas penyakit.
Shigellosis adalah infeksi bakteri Gastroenteritis shigella yang menyerang usus.
Bakteri ini bisa menular melalui kontak langsung dengan kotoran penderita yang terinfeksi.
Penyakit ini juga dapat menyebar melalui kontak seksual, terutama selama seks oral dan seks anal.
Baca juga: 6 Posisi Bercinta Bagi Pasangan yang Sedang Mendambakan Momongan