Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Gejala Usus Buntu dan Cara Membedakan dengan Penyakit Lain

Kompas.com - 08/09/2020, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Penyakit usus buntu adalah peradangan yang terjadi pada organ usus buntu.

Peradangan usus buntu dalam istilah kedokteran juga disebut sebagai apendiksitis.

Sementara di Indonesia, banyak orang menyebut penyakit usus buntu hanya sebagai usus buntu.

Baca juga: Usus Buntu: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

Padahal usus buntu adalah nama organ yang mengalami peradangan.

Usus buntu adalah organ kecil yang menempel pada usus besar di sisi kanan bawah rongga perut.

Fungsi usus buntu adalah menjadi tempat bakteri baik berlindung dan berkembang biak.

Baca juga: Cara Cek Nomor KK Lewat NIK secara Online, Apa Syaratnya?

Sama seperti organ tubuh lainnya, usus buntu juga bisa terinfeksi dan mengalami peradangan.

Penyebab usus buntu

Melansir Health Line, dalam banyak kasus, penyebab usus buntu tidak diketahui secara pasti.

Para ahli hanya percaya kondisi itu disebabkan oleh penyumbatan pada usus buntu.

Ada banyak hal yang bisa berpotensi menyebabkan penyumbatan apekdiks tersebut, seperti:

  • Penumpukan kotoran yang mengeras
  • Folikel limfoid yang membesar
  • Benda asing
  • Cacing usus atau parasite
  • Cedera traumatis
  • Tumor

Ketika usus buntu tersumbat, bakteri dapat berkembang biak di dalamnya.

Baca juga: Penyebab Sakit Perut Saat Haid dan Cara Mengatasinya

Hal ini dapat menyebabkan pembentukan nanah dan pembengkakan, yang dapat menyebabkan tekanan menyakitkan di perut.

Gejala usus buntu

Melansir Buku Mengenali Keluhan Anda: Info Kesehatan Umum untuk Pasien (2013) oleh Dr. Ayustawati, PhD, penyakit usus buntu adalah kasus emergency atau darurat.

Usus buntu yang meradang bisa pecah dan isi sumbatan yang mengandung bakteri bisa menginfeksi seluruh organ usus hingga menumbulkan peradangan pada selaput usus atau peritonitis.

Peritonitis bisa mengancam jiwa penderita jika tidak segera diobati.

Untuk mengantisipasi kondisi ini, baik bagi siapa saja untuk dapat mengenali beragam gejala usus buntu sebagai langkah diagnosis awal.

Baca juga: Kenali Ciri Mual yang Bisa Jadi Gejala Usus Buntu

Berikut gejala usus buntu yang bisa diwaspadai:

  1. Perasaan nyeri di sekitar pusar yang kemudian berpindah ke bagian anan bawah dari perut
  2. Bisa juga nyeri mendadak yang dimulai di sisi kanan perut bagian bawah
  3. Nyeri di bagian belakang bawah, betis dan lubang anus
  4. Demam ringan yang mungkin memburuk saat penyakit berlanjut
  5. Mual dan muntah
  6. Diare atau konstipasi (susah buang air besar)
  7. Kehilangan nafsu makan
  8. Perut kembung

Cara memastikan kondisi usus buntu

Gejala-gejala usus buntu bisa menyerupai penyakit lain, seperti gastroenteritis (mencret karena infeksi atau keracunan makanan), hamil di luar kandungan, dan termasuk penyakit infeksi ginjal, jantung atau paru-paru.

Diagnosis peradangan usus buntu dilakukan dengan pemeriksaan badan yang mendetail dan berhati-hati, mengingat gejala yang mungkin dirasakan oleh pendrita.

Cara diagnosis termudah yakni dengan menekan dengan lembut pada area yang sakit.

Jika tekanan tiba-tiba dilepaskan, nyeri perut pada kasus usus buntu biasanya akan terasa hebat.

Baca juga: 6 Penyebab Gastritis dan Cara Mengatasinya

Hal ini menandakan bahwa peritoneum yang berdekatan meradang.

Dokter mungkin juga bakal mencari kekakuan perut dan kecenderungan pasien dalam mengeraskan otot-otot perut yang merupakan respons terhadap tekanan pada usus buntu yang meradang.

Jika dengan cara ini diagnosis belum jelas, dokter mungkin akan melakuakan pemeriksaan darah dan melakukan pemeriksaan ultrasound atau rontgent dengan CT scan.

Apabila diagnosis yang jelas belum juga didapatkan dari semua pemeriksaan tambahan tersebut, dokter spesialis bedah biasanya akan tetap memilih mengoperasi usus buntu.

Hal itu dapat diputuskan karena faktor risiko yang mungkin ditimbulkan jika ada peradangan usus buntu tersembunyi (berhubungan dengan lokasi dari apekdiks penderita), yang tidak bisa teradar dengan pemeriksaan-pemerikaan di atas.

Baca juga: 7 Obat Sakit Kepala untuk Atasi Pusing yang Mengganggu

Proses operasi usus buntu

Melansir WebMD, sebelum usus buntu dikeluarkan, pasien biasanya akan diminta minum antibiotik untuk melawan infeksi.

Pasien biasanya akan mendapatkan anestesi umum, yang berarti akan tertidur untuk prosedur operasi.

Dokter mengeluarkan usus buntu melalui sayatan sepanjang 4 inci atau dengan alat yang disebut laparoskop (alat mirip teleskop tipis yang memungkinkan dokter melihat kondisi di dalam perut pasien).

Prosedur ini disebut laparoskopi.

Baca juga: Masyarakat Harus Tahu, Transaksi QRIS Kena Pajak 12 Persen

Jika pasien menderita peritonitis, ahli bedah juga akan membersihkan perut dan mengeringkan nanah.

Pasien biasanya baru dapat bangun dan bergerak dalam waktu 12 jam setelah operasi.

Sementara, pasien pascaoperasi usus buntu dapat kembali ke rutinitas normal kurang lebih membutuhkan waktu 2-3 minggu.

Namun, jika pasien memilih tindakan laparoskopi, pemulihan mungkin akan lebih cepat.

Baca juga: Cara Mengatasi Sakit Mag dengan Kunyit

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Komentar
hallo dok... saya mau tanyak ne.. klo paha kaki sebelah kanan sakit kayak mau dibelah apakah itu bagian dari gejala usus buntu yah... mohon jawabannya y krn sakit sekali ne..
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Sereh Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Berikut Penjelasannya...

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Health

Kapan Waktu Terbaik Minum Air Rebusan Kunyit? Berikut Penjelasannya…

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Spanduk "Megawati Ketum Ilegal" Muncul di Tol BORR, PDIP Bogor: Kami Tetap Solid!

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Cara Mengubah Warna Bubble Chat WhatsApp, Bikin Tampilan Jadi Menarik

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Harvey Moeis Menangis: Bapak-bapak di Luar Sana Bersyukurlah kalau Ditelepon Istri…

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Alfamart Dikabarkan Tutup Ratusan Toko, Ini Penyebabnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Tekno

Chatbot Meta AI di WhatsApp Belum Muncul? Ini Penyebabnya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pengacara yang Tipu Pegawai Toko Roti Korban Penganiayaan Harus Dihukum Berat

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti Penganiaya Pegawai di Cakung, Ditangkap

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Usai Gegap Gempita DWP 2024, Muncul Protes Banyak Orang Ditangkap dan Diperas Polisi

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bukan karena Jamu, Siswi SMP yang Tewas di Palembang Diracun Kakak Ipar

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Detik-detik Penangkapan George Sugama Halim, Anak Bos Toko Roti yang Aniaya Pegawai

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Dokter Azmi Fadhlih Meninggal, Mendadak dan Keluarga Ungkap Penyebab

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Link Live Streaming Vietnam Vs Indonesia, Kickoff Pukul 20.00 WIB

api-1 . POPULAR-INDEX

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Jadwal Timnas Indonesia Vs Filipina, Laga Hidup Mati di Piala AFF 2024
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau
Jadwal Timnas Indonesia Vs Filipina, Laga Hidup Mati di Piala AFF 2024