Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Makanan yang Bagus untuk Penderita Darah Rendah

Kompas.com - Diperbarui 18/03/2022, 14:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,

KOMPAS.com – Darah rendah atau hipotensi merupakan kondisi ketika tekanan darah berada di bawah 90/60 mmHg.

Angka 90 menunjukkan tingkat tekanan ketika jantung memompa darah ke seluruh tubuh atau biasa disebut tekanan sistolik.

Sedangkan, angka 60 menunjukkan tingkat tekanan saat jantung beristirahat sejenak sebelum kembali memompa lagi atau kerap disebut tekanan diastolik.

Baca juga: Bahaya Darah Rendah pada Ibu Hamil

Tekanan darah rendah atau hipotensi adalah kondisi yang tak boleh disepelekan.

Memang ada beberapa orang yang menderita tekanan darah rendah menunjukkan kondisi fisik yang prima.

Namun, hipotensi sering dikaitkan dengan risiko penderita bisa mendadak pingsan (syok).

Pada saat bangun tidur, penderita darah rendah bisa jatuh pingsan setelah tiba-tiba berdiri.

Sementara, bagi para penderita tekanan darah rendah yang mengalami alergi, seperti terhadap zat penicillin dan belum melakukan skin test, bisa juga mendadak pingsan ketika diberi obat antibiotik tersebut.

Tidak menutup kemungkinan, penderita darah rendah bahkan bisa meninggal dunia karena terjadi anaphyletic shock.

Dengan demikian, tekanan darah rendah pada sebagian orang harus diwaspadai karena bisa berbahaya.

Bagi penderita hipotensi yang belum pernah menunjukkan gejala sekali pun, bisa juga mengalami tiba-tiba pingsan.

Gejala serius pada kondisi darah rendah adalah bisa mengurangi suplai oksigen dan zat nutrisi untuk otak dan organ vital lainnya, yang akan mengancam jiwa manusia (syok).

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Anjuran makanan untuk penderita darah rendah

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan tekanan darah agar kembali normal adalah dengan mengonsumsi makanan tertentu.

Berikut ini adalah beragam pilihan makanan untuk penderita darah rendah yang baik dikonsumsi:

1. Makanan tinggi vitamin B12

Penderita sangat disarankan untuk rutin mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin B12 tinggi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau