Siapa yang Berisiko Besar Terkena Penyakit Kanker Paru-paru?

KOMPAS.com - Kanker paru-paru adalah penyakit yang menyebabkan tumbuhnya daging atau tumor ganas di jaringan paru.

Menurut Kementerian Kesehatan, kanker paru-paru primer bisa muncul dari jaringan paru-paru.

Sedangkan kanker paru sekunder terjadi saat jaringan sel abnormal muncul dari luar paru-paru lantas merebak ke jaringan paru-paru.

Baca juga: Bagaimana Asap Rokok Bisa Picu Kanker Paru-Paru?

Dikutip dari Cancer Centre, penyebab kanker paru-paru utamanya karena mutasi sel di paru-paru yang tidak terkendali.

Pertumbuhan sel abnormal tersebut bisa membentuk tumor ganas di paru-paru.

Meskipun penyebab pasti penyakit ini tidak diketahui, namun beberapa kondisi dapat membuat seseorang lebih berisiko terkena kanker paru-paru.

Melansir laman resmi American Cancer Society, berikut siapa saja yang berisiko besar terkena penyakit kanker paru-paru:

1. Perokok aktif

Kebiasaan merokok adalah faktor risiko kanker paru-paru yang utama.

Menurut riset, sekitar 80 persen kematian akibat kanker paru-paru disebabkan kebiasaan merokok.

Semakin lama seseorang terbiasa merokok dan semakin banyak rokok yang dihisap, risiko terkena kanker paru-parunya semakin besar.

Baca juga: Apa itu Kanker Rektum?

2. Perokok pasif

Seseorang yang tidak merokok, namun kerap menghirup asap rokok atau terpapar asap rokok (perokok pasif), juga berisiko besar terkena penyakit kanker paru-paru.

Berdasarkan studi, temuan kasus kematian akibat kanker paru-paru juga ada yang melibatkan perokok pasif.

Berhenti merokok tak hanya menyelamatkan diri sendiri dari kanker paru-paru dan penyakit lainnya. Namun, juga berdampak positif bagi orang sekitar.

3. Orang yang terpapar radon

Thinkstock Ilustrasi Tanda Radioaktif.

Gas ini tidak dapat dilihat, dirasakan, atau dicium aromanya. Namun, radon merupakan gas berbahaya yang dapat memicu kanker paru-paru di samping rokok.

Di luar ruangan, konsentrasi gas radon sangat sedikit, sehingga kecil kemungkinan bisa menimbulkan bahaya.

Namun, di dalam ruangan tertutup misalkan ruang bawah tanah, radon yang terkonsentrasi bisa terhirup dan membuat paru-paru terkena radiasi.

Paparan radiasi ini dapat membuat seseoran berisiko besar terkena penyakit kanker paru-paru.

Baca juga: Kenali Berat Badan Turun Drastis yang Jadi Gejala Kanker

4. Orang yang kerap terkena asbes

Orang yang kerap kontak dengan serat mineral asbes (misalkan di tambang, pabrik tekstil, galangan kapal, dll.) lebih berisiko besar terkena kanker paru-paru.

Selain di industri, asbes juga kerap digunakan sebagai bahan bangunan rumah.

Risiko mengidap kanker paru-paru jadi lebih besar apabila seseorang kerap terpapar asbes dan juga merokok.

5. Orang yang sering terpapar bahan kimia tertentu

Terdapat beberapa bahan kimia yang bisa menyebabkan kanker (karsinogen), di antaranya:

• Radioaktif seperti uranium
• Berilium, kadmium, silika, vinil klorida, senyawa nikel, senyawa kromium, produk batu bara, gas mustard, dan klorometil eter
• Gas buang dari mesin diesel

Baca juga: Apakah Kanker Bisa Disembuhkan?

6. Pengguna terapi radiasi

Faktor risiko penyakit kanker paru-paru yang tidak bisa diubah salah satunya adalah efek penggunaan terapi radiasi.

Orang yang pernah menjalani terapi radiasi di dada lebih berisiko terkena kanker paru-paru, terutama jika mereka merokok.

7. Orang yang kerap terpapar polusi udara

SHUTTERSTOCK Ilustrasi polusi udara dalam ruangan

Risiko kanker paru-paru karena polusi ini memang lebih kecil dibandingkan merokok. Kendati demikian faktor risiko ini pantang diabaikan.

Ahli memperkirakan sekitar lima persen kematian akibat kanker paru-paru disebabkan polusi udara.

Baca juga: Mengenali Berbagai Jenis Stadium Kanker

8. Berasal dari keluarga penderita kanker paru-paru

Para ahli menyebut faktor genetika dapat meningkatkan peluang seseorang berisiko besar terkena penyakit kanker paru-paru.

Orang dari keturunan penderita atau punya saudara yang menderita kanker paru-paru perlu waspada terhadap penyakit ini.

Terutama apabila saudara atau orangtua menderita kanker paru-paru di usia muda.