1. Rutin melakukan pap smear
Pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari vagina menggunakan speculum.
Baca juga: Mengenal Penyebab dan Cara Mudah Mengatasi Penis Gatal
Selanjutnya, dokter mengambil sel-sel dari leher rahim dan dilakukan pengujian di laboratorium guna mendeteksi gejala dan kelainan.
Tes ini dapat melihat sel-sel kanker di leher rahim dan perubahan yang mengarah pada kanker serviks.
Pap smear dianjurkan untuk dilakukan setiap 3 tahun pada wanita berusia 21-29 tahun.
2. Lakukan tes HPV DNA
Tes pemeriksaan ini dilakukan dengan mengumpulkan sel dari leher rahim untuk diuji dan mencari keberadaan dari HPV.
Prosedur pemeriksaan ini juga termasuk salah satu cara mencegah kanker serviks yang efektif dan dapat dilakukan bersamaan dengan pap smear.
Biasanya perempuan berusia 30 tahun menyukai dan nyaman dengan pemeriksaan ini.
Dalam proses pemeriksaan, wanita dapat juga menambah dengan menjalani pemeriksaan menyeluruh dengan menggunakan alat pembesar khusus, yaitu kolposkopi, untuk memeriksa sel-sel abnormal.
Baca juga: 8 Makanan untuk Meningkatkan Hormon Testosteron dalam Tubuh
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.