Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Pola Makan Sehat untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 15/09/2020, 13:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Menjaga pola makan adalah cara terbaik untuk mengelola gejala diabetes tipe 2 dan menghindari komplikasi yang mungkin terjadi.

Sayangnya, tidak ada metode diet khusus yang bisa secara efektif mengelola gejala diebetes.

Tubuh setiap orang berbeda-beda. Itu sebabnya, pola makan yang diterapkan pun harus sesuai dengan cara kerja tubuh agar tidak terjadi lonjakan gula darah.

Meski demikian, ada aturan khusus yang harus dipahami oleh penderita diabetes mengenai asupan harian untuk menjaga gula darah agar tertap stabil.

Baca juga: Cara Cek Gula Darah Secara Mandiri dengan Glukometer

Berikut tips menjaga keseimbangan gula darah untuk penderita diabetes:

1. Ketahui nilai indeks glikemik pada makanan

Penderita diabetes harus mengetahui nilai indeks glikemik pada makanan yang akan dikonsumsinya.

Indeks glikemik adalah takaran nilai yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat makanan tertentu dapat meningkatkan gula darah.

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan gula darah, yang tentunya sangat berbahaya bagi penderita diabetes.

Contoh asupan makanan yang mengandung indeks glikemiks tinggi adalah gula rafinasi dan karbohidrat sederhana seperti nasi putih, roti, dan pasta.

Itu sebabnya, pastikan asupan karbohidrat yang akan dikonsumsi berasat dari biji-bijian utuh dan berserat tinggi.

Jika sesekali ingin mengonsumsi makanan manis atau karbohidrat sederhana seperti kue cokelat, sebaiknya imbangi dengan makanan berprotein tanpa lemak.

Cara ini akan membantu memperlambat pencernaan dan menghindari lonjakan gula darah.

2. Hati-hati dalam memilih karbohidrat

Beberapa jenis makanan mengandung karbohidrat memang berbahaya bagi penderita diabetes. Namun, bukan berarti kita harus menghindari segala jenis sumber karbohidrat.

Kita bisa memilih biji-bijian utuh sebagai asupan karbohidrat karena kaya akan vitamin, mineral, dan serat.

Karbohidrat yang bersumber dari biji-bijian utuh juga dicerna lambat oleh tubuh sehingga tidak memicu lonjakan gula darah.

Contoh sumber karbohidrat dari biji-bijian utuh seperti berikut:

  • roti gandum
  • kacang-kacangan
  • sereal gandum utuh
  • bayam
  • quinoa.

3. Jangan takut konsumsi lemak

Mengonsumsi terlalu banyak lemak jenuh dan lemak trans memang dapat meningkatkan risiko penyakit jantun dan stroke.

Namun, bukan berarti kita harus menghindari semua jenis lemak. Berdasarkan riset dari Harvard School of Public Health, makanan mengandung lemak baik - yaitu lemak tak jenuh tunggal dan tak jenuh ganda - justru membantu menurunkan kadar kolesterol.

Contoh makanan yang kaya akan lemak bail adalah ikan, minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Sedangkan makanan yang mengandung lemak jahat dan harus dibatasi jumlah konsumsinya adalah daging merah, daging olahan, produk susu tinggi lemak.

Baca juga: Bolehkah Pakai Hand Sanitizer untuk Bersihkan Tangan Anak?

4. Tingkatkan asupan sayur dan buah

Menurut data Mayo Clinic, konsumsi serat membantu memperlambat pencernaan sehingga penyerapan gula pun melambat.

Bagi penderita diabetes, hal ini tentu membantu menyeimbangkan kadar gula dalam darah.

Buah dan sayur adalah jenis makananyang kaya akan vitamin, mineral, antioksidan dan serat.

Contoh buah berserat tinggi antara lain bluberi, meln, pir. Namun, penderita diabates harus membatasi konsumsi semangka, nanas, dan anggur karena dapat meningkatkan kadar gula dalam darah.

Sedangkan sayuran yang bagus untuk penderita diabates antara lain brokoli, bayam, paprika, wortel, seledri, dan kubis.

Jenis-jenis sayuran tersebut rendah kalori dan kaya akan air sehingga membantu meningkatkan rasa kenyang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Studi: Tes Darah Ini Bisa Deteksi Kanker Tiga Tahun Sebelum Diagnosis
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau