dr. Andy menjelaskan, pola makan yang menyebabkan pria mengalami hipertensi, dibetes mellitus, dan obesitas dapat mengakibatkan aliran nutrisi ke testis terganggu.
3. Hindari hubungan seks multipartner
Hubungan seksual multipartner atau berganti-ganti pasangan dapat meningkatkan terjadinya penyakit menular seksual (PMS) yang salah satunya bisa merusak organ genitalia.
Baca juga: 12 Penyakit Menular Seksual yang Harus Diwaspadai
Pada wanita
4. Hindari hubungan seksual multipartner
Sama juga dengan pria, dr. Andy menegaskan, hubungan seksual multipartner pada wanita juga dapat meningkatkan terjadinya PMS.
Pada wanita, berhubungan seks berganti-ganti pasangan bisa meningkatkan risiko penularan chlamydia.
Chlamydia adalah bakteri yang hidup berkoloni.
Koloni bakteri ini dapat merusak tuba perempuan yang mengakibatkan peradangan hingga infeksi pada tuba.
5. Memperbaiki dan meningkatkan metabolisme tubuh
Dengan mengatur diet, aktivitas dan gaya hidup, maka risiko gangguan yang berhubungan dengan sistem metabolisme dapat dicegah.
Terutama pada perempuan dengan latar belakang genetik obesitas, hipertensi, dan diabetes mellitus.
Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin yang dapat mengakibatkan gangguan pematangan telur (polycystic ovary syndrome).
Baca juga: 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil
6. Mencatat siklus menstruasi
Pencatatan secara teratur dapat menunjukkan kondisi tubuh manakala mengalami siklus menstruasi yang tidak wajar.
Pada situasi seperti ini, seseorang wanita dapat mengonsultasikan diri kepada dokter spesialis kebidanan dan kandungan.
Baca juga: Berapa Hari Masa Subur pada Wanita Terjadi?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.