Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Konsumsi Gula Berlebihan Picu Berbagai Penyakit, Begini Baiknya

Kompas.com - 16/09/2020, 20:03 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Peradangan atau inflamasi berlebihan bisa memicu berbagai penyakit kronis.

Salah satu faktor yang bisa menyebabkan munculnya inflamasi berlebihan dalam tubuh adalah pola makan, terutama konsumsi gula berlebihan.

Riset 2018 juga membuktikan konsumsi gula berlebuhan bisamemicu peradangan kronis.

Bahkan, dalam penelitian 2014 juga terbukti mengurangi konsumsi gula juga turut mengurangi peradangan dalam tubuh.

Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Otot dan Cara Mengatasinya

Banyaknya peradangan dalam tubuh juga bisa memicu gejala berikut:

  • depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati
  • insomnia dan seringlelah
  • sembelit, diare, dan berbagai gangguan pencernaan
  • berat badan meningkat
  • sering mengalami infeksi.

Peradangan berlebihan juga bisa meningkatkan risiko kematian yang lebih tinggi.

Efek gula pada tubuh

Konsumsi gula berlebihan bisa menyebabkan beberapa perubahan dalam tubuh. Perubahan tersebut juga turut memicu terjadinya inflamasi.

Berikut efek konsumsi gula berlebihan pada tubuh:

- Produksi AGEs meningkat

AGEs (Advanced glycation end products) adalah senyawa berbahaya yang terbentuk ketika protein atau lemak bergabung dengan gula dalam aliran darah.

Terlalu banyak AGEs bisa menyebabkan stres oksidatif dan peradangan.

- Permeabilitas usus meningkat

Permebealitas usus menyebabkan merupakan kondisi yang membuat dinding usus halus rusak.

Akibatnya,partikel-partikel makanan yang belum tercerna, zat-zat sisa, dan bakteri memasuki saluran pembuluh darah dan berpotensi menyebabkan peradangan.

- Kolesterol jahat meningkat

Konsumsi gula berlebihan juga bisa memicu produksi koleterol LDLatau kolesterol jahat dalam tubuh.

Padahal, tingkat kolesterol LDLyang tinggi juga bisa memicu naiknya kadar protein C reaktif yang menjadi penanda peradangan dalam tubuh.

- Berat badan meningkat

Konsumsi gula berlebihan akan membuat tubuh menyimpannya sebagai cadangan lemak.

Lambat laun, hal ini bisa menyebabkan resistensi insulin yang berkontribusi pada naiknya berat badan.

Baca juga: 5 Hal Penyebab Obesitas yang Harus Diwaspadai

Tips mengurangi konsumsi gula

Untuk mengurangi konsumsi gula, berikut tips dari Mayo Clinic:

1. Daripada menambahkan rasa manis dari gula, kita bisa memanfaatkan buah-buahan segar yang lebih menyehatkan.

2. Hindari minuman dengan gua tambahan. Sebaiknya, pilih minuman rendah kalori atau bebas gula.

3. Konsumsi buah sebagai hidangan pencuci mulut bukan kue

4. Baca label makanan yang akan kita konsumsi untuk memastikan takaran gula di dalamnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau