Ini sejalan dengan saran yang sering menyebut "tarik napas dalam-dalam" ketika kita merasa marah maupun stres menghadapi masalah.
Merangkum dari Healthline, teknik pernapasan dalam ini telah secara sadar dan dipraktikkan selama berabad-abad oleh Biksu Buddha dalam meditasi.
Pernapasan dalam sendiri dapat membantu menghilangkan stres dengan cara memasok lebih banyak oksigen dalam darah, membantu memusatkan tubuh, dan menjernihkan pikiran.
Mempraktikkan konsep "mindfullness" juga dapat menjadi pilihan Anda. Ini merupakan cara untuk membawa kesadaran penuh untuk apa yang kita lakukan saat itu, misalnya saja bernapas.
Cara mudah lainnya untuk relaksasi adalah minum teh, memasang aromaterapi, mendengarkan musik kesukaan, maupun pijat.
Baca juga: Hati-Hati, Ini 5 Penyakit yang Muncul Karena Stres
Saat sulit menghadapi suatu kondisi yang membuat rasa stres memuncak, salah satu hal yang bisa kita lakukan adalah tidur.
Faktanya 21 persen orang dewasa menyebut bahwa mereka merasa lebih merasa stres jika kurang tidur. Untuk itu, tidur berkualitas perlu kita lakukan untuk mencegah stres.
Tapi, pada orang yang mengalami stres kronis, sulit tidur dalam salah satu efek yang dialami. Ini seperti lingkaran setan yang sukar diputus.
Kabar buruknya, lingkaran setan tersebut dapat menyebabkan otak dan tubuh rusak seiring berjalannya waktu.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan untuk tidur tujuh hingga 9 jam sehari.
Jika sulit tidur, Anda mungkin bisa mematikan TV dan meredupkan lampu. Selain itu, pastikan tidak menatap layar gawai dua jam sebelum waktu tidur.
Melansir dari Fox News, junk food ternyata dapat meningkatkan risiko depresi. Sebaliknya, makanan sehat dapat meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik.
Ini membuktikan adanya kaitan antara tingkat stres dengan pola makan yang tepat.
Untuk itu, konsumsi makanan sehat juga diperlukan untuk mengusir stres.
Beberapa nutrisi penting untuk menhilangkan stres di antaranya vitamin C, karbohidrat kompleks, magnesium, dan omega-3.