Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abses: Penyebab, Komplikasi, hingga Cara Mengatasinya

Kompas.com - 19/09/2020, 16:33 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Bisul atau yang kerap disebut abses pada kulit ditandai dengan munculnya benjolan di dalam atau di bawah permukan kulit.

Benjolan biasanya berisi nanah atau cairan bening. Biasanya, abses muncul di area punggung, wajah, dada, atau pantat.

Namun, abses juga bisa muncul di area pertumbuhan rambut seperti ketiak atau pangkal paha.

Abses biasanya bisa sembuh dengan sendirinya dan tidak menyebabkan komplikasi serius.

Namun, dalam beberapa kasus abses juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan yang mengancam nyawa.

Baca juga: Penderita Diabetes Rentan Alami Flu, Begini Baiknya

Penyebab

Menurut data Healthline, abses juga bisa tejadi karena dua hal berikut:

- Bakteri

Bakteri yang paling sering memicu abses adalah Staphylococcus yang memasuki tubuh melalui folikel rambut, luka atau cedera.

Bakteri tersebut juga bisa menyebabkan abses dengan cara merusak kulit.

Kita bisa berisiko tinggi terkena infeksi bakteri ini jika berada dalam kondisi berikut:

  • kontak dekat dengan individu yang mengalami infeksi Staphylococcus
  • diabetes
  • sistem kekebalan tubuh yang melemah
  • kebersihan tubuh dan lingkungan yang buruk.

- Folikel rambut yang terinfeksi

Folikel rambut yang terinfeksi atau folikulitis dapat menyebabkan abses terbentuk di folikel.

Folikel dapat terinfeksi jika rambut di dalamnya terdapat folikel rambut yang terperangkap dan tidak dapat menembus kulit, seperti yang dapat terjadi setelah bercukur.

Folikel rambut yang terperangkap umumnya dikenal sebagai rambut yang tumbuh ke dalam.

Folikulitis juga dapat terjadi setelah menghabiskan waktu di kolam renang atau bak mandi air panas yang tidak memadai.

Gejala

Abses biasanya muncul berupa benjolan pada kulit yang mirip dengan jerawat.

Seiring waktu, abses bisa tumbuh menyerupai kista yang berisi cairan.

Gejala umum yang sering dirasakan penderita abses antara lain:

  • demam
  • mual
  • panas dingin
  • pembengkakan
  • lesi pada kulit
  • radang pada kulit.

Komplikasi

Pada beberapa kasus, abses juga bia menyebabkan komplikasi berikut:

  • penyebaran infeksi, berpotensi ke otak atau sumsum tulang belakang
  • keracunan darah atau sepsis
  • endokarditis, yang merupakan infeksi pada lapisan dalam jantung
  • perkembangan abses baru
  • kematian jaringan di daerah abses, seperti gangren
  • infeksi tulang akut atau osteomielitis.

Baca juga: Panduan Memilih Makanan untuk Penderita Maag

Cara mengatasi

Abses biasanya bisa diatasi dengan cara sederhana seperti menggunakan kompres air hangat.

Jika tidak membaik, segera temui doter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

Dokter biasanya akan memberikan metode pengobatan seperti berikut:

1. Drainase

Drainase abses digunakan untuk megeringkak abses dengan mengeluarkan nanah di dalamnya.

Sebelum melakukan prosedur, dokter akan memberikan obat mati rasa dan memotong abses untuk memungkinkan cairan keluar.

Setelah itu, dokter akan menjahit luka dan meresepkan antibioitik untuk mencegah infeksi pada luka.

2. Antibiotik

Abses juga bisa diatasi dengan pemberian antibiotik. Biasanya, dokter akan memberikan antibioitik seperti dikloxasilin atau sefaleksin jika pasien berada dalam kondisi berikut:

  • memiliki lebih dari satu abses
  • sistem kekebalan tubuh terganggu
  • selulitis.

Jika abses terjadi karena bakteri Staphylococcus aureus yang resisten terhadap metisilin, dokter biasanya akan meresepkan klindamisin atau doksisiklin.

Untuk meminimalisir risiko abses, kita bisa melakukan langkah berikut:

  • rutin cuci tangan
  • membersihkan luka atau goresan dengan salep antibakteri
  • hindari berbagai barang pribadi dengan orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau