Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antara Kopi dan Teh, Mana yang Lebih Menyehatkan?

Kompas.com - 20/09/2020, 18:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kopi dan teh menjadi minuman favorit banyak oran ketika bersantai atau nongkrong bersama teman.

Meski sama-sama mengandung kafein, keduanya memiliki kandungan nutrisi yang berbeda sehingga efeknya pada tubuh juga berlainan.

Lalu antara teh dan kopi, mana yang lebih menyehatkan?

Baca juga: Waspada Sindrom Carpal Tunnel pada Penderita Diabetes

Teh

Teh memiliki antioksidan yang kaya akan manfaat kesehatan, seperti melawan peradangan dan mencegah pengerasan pembuluh darah.

Itu sebabnya, konsumsi teh dapat meminimalisir risiko stroke dan penyakit jantung.

Riset yang dipublikasikan oleh laman Health juga membuktikan, onsumsi teh pada orang berusia lanjut, minimal lebih dari dua cangkir seminggu, memiliki risiko penurunan memori terkait usia yang lebih rendah.

Orang yang rutin minum teh juga memiliki kepadatan tulang yang lebih tinggi dan tingkat pengeroposan tulang yang lebih lambat.

Sayangnya, teh mengandung tanin yang mengganggu penerapan zat besi. Riset 1982 pernah membuktikan, konsumsi teh bisa menurunkan kemampuan tubuh dala menyerap zat besi hinga 62 persen.

Sedangkan konsumsi kopi hanya menurunkan penyerapan zat besi sebesar 35 persen.

Untuk mencegah hal tersebut kita bisa memprbanyak konsumsi makanan nabati yang banyak mengandung vitamin C.

Jenis makanan tersebut membantu meningkatkan penyerapan zat besi hingga 85 persen.

Contoh makanan nabati kaya vitamin C antara lain brokoli, kiwi, stroberi.

Kopi

Riset dari Harvard membuktikan konsumsi tiga hingga lima cangkir kopi sehari dapat menurunkan risiko kematian dini akibat penyakit kronis.

Selain itu, antioksian dalam kopi juga mencegah risiko diabetes tipe 2, parkinson, dan jenis kanker tertentu.

Kandungan kafein kopi yang tinggi juga bisa menjadi stimulan alami yang membantu meningkatkan energi dan fokus pikiran.

Sayangnya, kopi memiliki sifat asam yang lebih tinggi daripada teh sehingga berisiko menimbulkan gangguan pencernaan.

Baca juga: 4 Susu Nabati Terbaik Pengganti Susu Sapi

Kopi juga bisa mengurangi kepadata tulang sekita dua hingga empat persen jika dikonsumsi berlebihan.

Karena kandungan kafeinnya yang tinggi, minum kopi juga bisa meningkatkan peraaan gelisah, cemas dan menaikan tekanan darah.

Itu sebabnya, kita disarankan minum kopi dalam jumlah yang wajar dan tidak mengonsumsinya bersama dengan pemanis buatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau