Beberapa perubahan dalam diet dapat mengurangi kolesterol dan meningkatkan kesehatan jantung.
Berikut ini pola makan yang dianjurkan bagi pengidap kolesterol tinggi:
Lemak jenuh yang ditemukan terutama dalam daging merah dan produk susu berlemak penuh dapat meningkatkan kolesterol total.
Oleh sebab itu, mengurangi konsumsi lemak jenuh dianjurkan untuk menekan asupan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat.
Lemak trans, terkadang tercantum pada label makanan sebagai "minyak nabati terhidrogenasi parsial", sering digunakan dalam margarin, kerupuk, dan kue yang dibeli di toko.
Lemak trans perlu diwaspadai karena bisa meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan.
Asam lemak omega-3 tidak mempengaruhi kolesterol LDL.
Zat ini malah memiliki manfaat kesehatan jantung, termasuk mengurangi tekanan darah.
Makanan yang mengandung omega-3 tinggi, antara lain yakni salmon, mackerel, herring, kenari, dan biji rami.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Omega 3 Tinggi
Serat larut dapat mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.
Serat larut ditemukan dalam makanan seperti oatmeal, kacang merah, kubis Brussel, apel dan pir.
2. Olahraga rutin
Olahraga atau aktivitas fisik sedang terbukti dapat membantu meningkatkan kolesterol high-density lipoprotein (HDL) atau kolesterol baik untuk melawan kolesterol jahat dalam tubuh.
Dengan persetujuan dokter, lakukan latihan setidaknya 30 menit lima kali seminggu atau aktivitas aerobik yang kuat selama 20 menit tiga kali seminggu.
Menambahkan aktivitas fisik, bahkan dalam interval pendek beberapa kali sehari juga dapat membantu menurunkan berat badan yang baik untuk pengendalian kolesterol.
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?