Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Telur Rebus untuk Diet, Bagaimana Baiknya?

Kompas.com - 25/09/2020, 06:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Satu butir telur memiliki 6,3 gram protein. Menurut ahli gizi Dr. Christopher Mohr dari IDEA Health & Fitness Association, seseorang memerlukan setidaknya 20 gram protein di pagi hari.

Agar kecukupan gizi terpenuhi namun berat badan tidak melonjak, ada baiknya sarapan telur rebus tetap ditemani asupan lainnya.

Ide sarapan telur rebus bisa bersama sepotong roti gandum, pisang, dan yoghurt tawar.

Alternatif menu sarapan sehat pagi hari lainnya bisa dengan telur rebus, pisang, roti gandum, dan dua sendok makan chia seed.

Baca juga: 5 Cara Memasak Telur agar Lebih Sehat

Memahami pentingnya manfaat sarapan pagi

Sarapan pagi untuk diet menurunkan berat badan tidak boleh asal-asalan. Apalagi sampai terlewatkan.

Alih-alih menurunkan berat badan, sarapan yang kurang memadai dan melewatkan sarapan dapat membuat seseorang kurang bertenaga dan nantinya jadi makan berlebihan.

Dilansir dari Better Health, sarapan dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang penting bagi tubuh. Pasalnya, tubuh berpuasa sepanjang malam saat tidur.

Baca juga: Tips Sarapan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat sarapan yang utama adalah mengisi kembali cadangan energi dan nutrisi bagi tubuh.

Selain itu, sarapan juga bisa membantu mengontrol berat badan. Menurut penelitian, orang yang rutin sarapan sehat di pagi hari cenderung tidak kelebihan berat badan.

Sarapan bisa membantu mengontrol berat badan karena mencegah fluktuasi kadar gula darah dan mencegah makan berlebihan.

Untuk itu, apa pun menunya, sarapan sehat dengan komposisi gizi seimbang penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau