Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sarapan Telur Rebus untuk Diet, Bagaimana Baiknya?

Kompas.com - 25/09/2020, 06:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah orang memilih telur rebus sebagai menu sarapan sehat di pagi hari.

Telur rebus kerap jadi menu favorit karena cara memasaknya gampang, bahannya mudah didapat di warung terdekat, dan harganya relatif terjangkau.

Selain alasan kepraktisan, telur rebus kaya nutrisi dan bisa jadi menu sarapan andalan untuk orang yang sedang diet menurunkan berat badan.

Baca juga: Kalori Telur Rebus, Ceplok, Orak-arik, Mana yang Paling Sehat?

Telur rebus terbukti pas sebagai sarapan untuk orang diet menurunkan berat badan.

Melansir Healthline, telur rebus termasuk sumber protein yang rendah kalori. Sebutir telur rebus berukuran sedang hanya memiliki 78 kalori.

Sejumlah studi menunjukkan, wanita dan pria dengan berat badan berlebih yang sarapan telur rebus cenderung kenyang lebih lama dan mengonsumsi lebih sedikit kalori.

Sarapan telur rebus juga terbukti lebih efektif 65 persen dalam menurunkan berat badan selama delapan minggu.

Studi lain membandingkan pola sarapan puluhan pria dengan kondisi tubuh sehat dan bugar.

Mereka diberi sarapan telur dan roti panggang, sereal dengan susu dan roti panggang, serta croissant dan jus jeruk.

Dari ketiga pola makan tersebut, pria yang sarapan telur lebih awet kenyang dan keinginan ngemil berkurang ketimbang pria yang makan dua jenis sarapan lainnya.

Baca juga: Benarkah Kuning Telur Warna Oranye Lebih Sehat dari Kuning Pucat?

Sarapan telur rebus untuk diet, bagaimana baiknya?

Telur rebusShutterstock/ Ildi Papp Telur rebus
Kendati telur rebus adalah sumber protein yang rendah kalori, namun sarapan telur rebus saja belum cukup.

Pasalnya, sarapan telur rebus untuk menurunkan berat badan kalorinya cukup minim.

Melansir SFGate, seseorang yang sedang menurunkan berat badan paling tidak membutuhkan sedikitnya 1.400 kalori per hari.

Sedangkan kalori telur rebus hanya 78 kalori. Dengan kata lain, sangat rendah kalori dan masih membutuhkan tambahan kalori untuk menggenapi target kalori harian.

Baca juga: Makan 1 Telur Setiap Hari Aman dari Penyakit Jantung, asal...

Selain masih kekurangan kalori, sarapan telur rebus saja juga membuat seseorang rentan kekurangan serat dan zat gizi lainnya.

Satu butir telur memiliki 6,3 gram protein. Menurut ahli gizi Dr. Christopher Mohr dari IDEA Health & Fitness Association, seseorang memerlukan setidaknya 20 gram protein di pagi hari.

Agar kecukupan gizi terpenuhi namun berat badan tidak melonjak, ada baiknya sarapan telur rebus tetap ditemani asupan lainnya.

Ide sarapan telur rebus bisa bersama sepotong roti gandum, pisang, dan yoghurt tawar.

Alternatif menu sarapan sehat pagi hari lainnya bisa dengan telur rebus, pisang, roti gandum, dan dua sendok makan chia seed.

Baca juga: 5 Cara Memasak Telur agar Lebih Sehat

Memahami pentingnya manfaat sarapan pagi

Ilustrasi telur rebus. Durasi merebus akan memengaruhi tingkat kematangan. SHUTTERSTOCK/MIKHAYLOVSKIY Ilustrasi telur rebus. Durasi merebus akan memengaruhi tingkat kematangan.
Sarapan pagi untuk diet menurunkan berat badan tidak boleh asal-asalan. Apalagi sampai terlewatkan.

Alih-alih menurunkan berat badan, sarapan yang kurang memadai dan melewatkan sarapan dapat membuat seseorang kurang bertenaga dan nantinya jadi makan berlebihan.

Dilansir dari Better Health, sarapan dengan komposisi gizi lengkap dan seimbang penting bagi tubuh. Pasalnya, tubuh berpuasa sepanjang malam saat tidur.

Baca juga: Tips Sarapan Sehat untuk Menurunkan Berat Badan

Manfaat sarapan yang utama adalah mengisi kembali cadangan energi dan nutrisi bagi tubuh.

Selain itu, sarapan juga bisa membantu mengontrol berat badan. Menurut penelitian, orang yang rutin sarapan sehat di pagi hari cenderung tidak kelebihan berat badan.

Sarapan bisa membantu mengontrol berat badan karena mencegah fluktuasi kadar gula darah dan mencegah makan berlebihan.

Untuk itu, apa pun menunya, sarapan sehat dengan komposisi gizi seimbang penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau