Banyak peneliti percaya mungkin ada hubungan antara ADHD dan bahan kimia neurotoksik umum tertentu, yaitu timbal dan beberapa pestisida.
Paparan timbal pada anak-anak dapat memengaruhi tingkat pendidikan yang mereka capai. Ini juga berpotensi terkait dengan kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif.
Penelitian yang terbit dalam Iranian Journal of Psychiatry menemukan kaitan erat antara ADHD dengan kadar timbal dalam darah anak-anak.
Penelitian yang menunjukkan hasil serupa misalnya Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS dan New England Children's Amalgam Trial.
Baca juga: Punya Gejala Hampir Sama, Berikut Beda Bipolar dan ADHD
Selain itu, paparan pestisida organofosfat juga dapat dikaitkan dengan ADHD.
Pestisida ini adalah bahan kimia yang disemprotkan ke halaman rumput dan produk pertanian.
Organofosfat berpotensi memiliki efek buruk pada perkembangan saraf anak-anak menurut sebuah studi tahun 2016.
Kekerasan dalam rumah tangga dan status sosial ekonomi keluarga juga dapat meningkatkan risiko ADHD.
Faktor lainnya seperti keluarga tidak utuh atau rumah tangga dengan orangtua tunggal, pendidikan orangtua yang rendah, usia ibu yang relatif muda saat melahirkan, atau anak tidak tinggal dengan orangtua kandung juga berpengaruh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.