Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/09/2020, 13:41 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

  • kelahiran prematur. Anak-anak yang lahir prematur diketahui memiliki skor gejala ADHD 3,6 kali lebih rentan.
  • berat badan lahir rendah. dibanding dengan anak yang berat badan lahirnya normal, anak dengan berat badan lahir rendah juga memiliki skor ADHD lebih tinggi.

4. Pencemaran lingkungan

Banyak peneliti percaya mungkin ada hubungan antara ADHD dan bahan kimia neurotoksik umum tertentu, yaitu timbal dan beberapa pestisida.

Paparan timbal pada anak-anak dapat memengaruhi tingkat pendidikan yang mereka capai. Ini juga berpotensi terkait dengan kurangnya perhatian, hiperaktif, dan impulsif.

Penelitian yang terbit dalam Iranian Journal of Psychiatry menemukan kaitan erat antara ADHD dengan kadar timbal dalam darah anak-anak.

Penelitian yang menunjukkan hasil serupa misalnya Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional AS dan New England Children's Amalgam Trial.

Baca juga: Punya Gejala Hampir Sama, Berikut Beda Bipolar dan ADHD

Selain itu, paparan pestisida organofosfat juga dapat dikaitkan dengan ADHD.

Pestisida ini adalah bahan kimia yang disemprotkan ke halaman rumput dan produk pertanian.

Organofosfat berpotensi memiliki efek buruk pada perkembangan saraf anak-anak menurut sebuah studi tahun 2016.

5. Trauma masa kecil

Kekerasan dalam rumah tangga dan status sosial ekonomi keluarga juga dapat meningkatkan risiko ADHD.

Faktor lainnya seperti keluarga tidak utuh atau rumah tangga dengan orangtua tunggal, pendidikan orangtua yang rendah, usia ibu yang relatif muda saat melahirkan, atau anak tidak tinggal dengan orangtua kandung juga berpengaruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com