Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Cedera Olahraga yang Benar, Jangan Langsung Dipijat

Kompas.com - 26/09/2020, 16:31 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Sumber Health Line,

Tendon sendiri adalah tali jaringan berserat tebal yang menghubungkan tulang ke otot.
Saat berolahraga, tendon achilles bisa pecah atau robek.

Jika itu terjadi, penderitanya mungkin mengalami nyeri hebat yang tiba-tiba dan kesulitan berjalan.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Pinggang Saat Bangun Tidur dan Cara Mengobatinya

6. Fraktur

Fraktur juga dikenal sebagai patah tulang.

Patah tulang sering terjadi pada cabang olahraga bodycontact dan dapat memengaruhi jaringan sekitarnya, yaitu tendo, ligamen, otot, saraf, pembuluh darah, dan jaringan kulit.

Gejalanya, bagian tubuh lokasi patah tulang tidak dapat digerakkan sama sekali, rasa sakit yang hebat pada gerakan atau beban pada tulang, bengkak dan pendarahan di dalam kulit, dan atau keluar di daerah patah tulang, perubahan bentuk yang abnormal pada bagian tubuh lokasi tulang patah.

7. Dislokasi

Cedera olahraga dapat menyebabkan tulang terkilir di tubuh.

Ketika itu terjadi, tulang dipaksa keluar dari soketnya.

Ini bisa menyakitkan dan menyebabkan pembengkakan dan kelemahan.

Baca juga: 4 Gejala Tumor Otak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

8. Cedera rotator cuff pain (RCP)

RCP atau nyeri rotator cuff adalah kondisi cedera pada salah satu atau semua bagian ligamen di sendi putar bahu.

Robekan pada salah satu otot ini dapat melemahkan manset rotator.

Cara mengatasi cedera olahraga yang benar

Banyak orang sering kali langsung memijat bagian tubuh ketika baru mengalami cedera olahraga.

Padahal tindakan itu kurang dianjurkan karena justru dapat memperparah luka yang dialami.

Pasalnya, saat bagian tubuh mengalami cedera, otot ligamen maupun tendon akan terluka.

Ketika luka ini dipijat, dapat membuat kondisi trauma yang terjadi semakin parah.

Kondisi cedera olahraga itu pun kemudian bisa kian parah dan sulit disembuhkan.

Selain itu, ketika terjadi cedera pada tubuh saat olahraga, siapa saja disarankan untuk segera menghentikan segala aktivitas.

Baca juga: 9 Penyebab Telapak Tangan Gatal dan Cara Mengatasinya

Melansir laman resmi Asosiasi Pelatih Kebugaran Indonesia (APKI), tetap memaksa tubuh untuk berolahraga dan menahan rasa sakit saat mengalami cedera hanya akan memperparah kondisi cedera.

Pada tahapan ini, bagian tubuh yang mengalami cedera bisa mengalami inflamasi, yaitu terasa sakit, bengkak, berwarna kemerahan, dan terasa panas.

Gejala ini menggambarkan reaksi kimia di otot yaitu pemicuan terjadinya perbaikan di jaringan otot yang rusak.

Apabila tahap ini tidak ditangani dengan tepat, maka bisa menimbulkan kerusakan jaringan yang lebih parah.

Penanganan cedera yang tepat adalah diawali dengan melakukan metode “RICE” yaitu Rest, Ice, Compression, and Elevation untuk membantu menghilangkan rasa sakit, mengurangi pembengkakan, dan mempercepat penyembuhan.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Berikut penjelasan singkatnya:

1. Rest

Istirahatkan bagian tubuh yang mengalami cedera.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau