Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Makanan yang Harus Dihindari Setelah Berolahraga

Kompas.com - 27/09/2020, 16:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Setelah berolahraga, biasanya rasa lapar akan menyerang. Namun, makan sembarangan bisa menggagalkan apa yang telah Anda dapatkan selama berolahraga.

Artinya, apa yang Anda makan setelah berolahraga juga sama pentingnya dengan latihan yang dilakukan.

Apalagi, setelah sesi olahraga biasanya energi tubuh akan habis dan otot mengalami tekanan. Untuk itu, mengisi kembali nutrisi yang tepat juga perlu dilakukan.

Baca juga: Mulai Rajin Olahraga Kok Malah Berat Badan Meningkat?

Hal ini juga berarti Anda harus menghindari beberapa jenis makanan untuk menjaga sistem pencernaan tetap baik.

Beberapa jenis makanan yang perlu dihindari setelah berolahraga, di antaranya:

1. Sayuran mentah

Anda tidak salah baca bahwa sayuran mentah bukan makanan yang tepat seusai berolahraga.

Memang benar sayuran seperti wortel, paprika, dan brokoli sangat baik untuk camilan rendah lemak. Meski begitu, penganan ini tidak cocok dikonsumsi setelah berolahraga.

Merangkum dari Men's Health, itu karena setelah berolahraga Anda kehilangan banyak energi.

Untuk itu, makanan berkalori adalah hal yang paling cocok untuk pemulihan energi dan menjaga metabolisme tubuh tetap sehat.

2. Makanan cepat saji tinggi lemak

Bukan rahasia lagi makanan cepat saji tidak baik untuk tubuh. Apalagi mengonsumsinya setelah berolahraga, tentu bukan pilihan yang tepat.

Makanan cepat saji seperti burger keju, kentang goreng, atau piza memang dapat dengan cepat mengganti kalori yang dikeluarkan tubuh setelah olahraga.

Namun, jenis makanan ini juga dapat menghapus kemajuan dari olehraga yang Anda lakukan.

Tak hanya itu, lemak dalam makanan cepat saji juga memperlambat pencernaan. Ini kebalikan dari apa yang diinginkan dari olahraga.

Baca juga: Bakar Kalori Kulit Ayam Goreng Seporsi Butuh Olahraga 30 Menit

3. Camilan asin

Mengunyah keripik kentang setelah berpeluh dari olahraga terlihat menyenangkan. Namun, hal ini perlu Anda hindari.

Itu karena camilan asin seperti keripik kentang dapat menurunkan kadar kalium dalam tubuh.

Kalium merupakan elektrolit yang penting bagi tubuh, bahkan lebih penting dibanding natrium.

Olahraga membuat Anda kehilangan elektrolit ini. Kabar buruknya, ketika Anda mengonsumsi camilan asin, Anda menghabiskan lebih banyak kalium.

4. Daging asap

Daging asap juga bukan pilihan yang baik bagi Anda seusai latihan.

Ini karena konsumsi daging asap selepas olahraga akan memperlambat pembakaran kalori dan metabolisme dari olahraga.

5. Minuman manis

Setelah olahraga, godaan minuman manis seolah sulit untuk dihindari. Meski begitu, sebisa mungkin hindari minuman manis seperti soda atau jus buah.

Meminum minuman manis setelah olahraga yang intens akan
kontraproduktif bagi siapa pun yang ingin menurunkan berat badan.

Itu karena minuman manis akan memperlambat metabolisme tubuh.

Baca juga: Makanan Terbaik yang Perlu Dikonsumsi Sebelum Olahraga

Selain itu, minuman manis hanya menawarkan gula langsung tanpa manfaat nutrisi lainnya.

6. Donat dan kue kering

Anda memang membutuhkan makanan kaya kalori untuk menggantikan glikogen yang terbakar saat berolahraga.

Tapi, donat maupun kue kering bukan pilihan tepat. Itu karena jenis makanan ini minim nutrisi tapi kaya akan lemak.

Melansir dari Live Strong, donat bahkan masuk kategori makanan terburuk untuk dikonsumsi setelah sesi olahraga pagi.

7. Gorengan

Bukan rahasia lagi gorengan perlu dihindari bagi orang yang serang ingin menurunkan berat badan.

Merangkum dari Cosmopolitan, gorengan mengandung sedikit manfaat kesehatan dan sering kali mengandung lemak trans yang berbahaya.

Kandungan lemak yang tinggi dapat memperlambat proses pencernaan dan membuat tubuh terasa lesu.

8. Kafein

Minuman berkafein seperti kopi juga tidak cocok dikonsumsi setelah berolahraga.

Baca juga: Benarkah Olahraga Lari Setelah Makan Bahayakan Tubuh?

Itu karena kafein dapat membuat tubuh dehidrasi. Padahal, seusai olahraga tubuh membutuhkan hidrasi yang cukup.

Di samping itu, kafein juga meningkatkan hormon kortisol dalam tubuh. Olahraga sendiri juga memicu stres pada tubuh yang menyebabkan pelepasan kortisol.

Terlalu banyak kortisol dapat meningkatkan peradangan, masalah kardiovaskular, dan ketidakseimbangan hormon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau