Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/09/2020, 22:35 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Banyak pasangan yang mendambakan momongan terhalang dengan masalah kesuburan.

Masalah kesuburan dapat dialami oleh wanita maupun pria.

Kondisi ini cukup umum terjadi. Bahkan, maslaah kesuburan diketahui mempengaruhi satu dari setiap enam pasangan.

Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Kesuburan Pria

Infertilitas atau ketidaksuburan dapat terjadi karena berbagai sebab. Mulai dari kondisi tubuh hingga dipicu oleh perilaku sehari-hari.

Kabar buruknya, sering kali, infertilitas ini tidak disadari terjadi karena beberapa kebiasaan sederhana.

Lalu, kebiasaan apa saja yang bisa menyebabkan infertilitas atau kemandulan?

1. Begadang dan kurang tidur

Tidur adalah kebutuhan dasar manusia. Kebutuhan ini mempengaruhi banyak hal dalam kesehatan tubuh, tak terkecuali kesehatan reproduksi.

Melansir dari Verywell Family, beberapa penelitian menemukan hubungan antara kebiasaan tidur yang buruk dengan menstruasi tidak teratur.

Menstruasi tidak teratur sendiri dapat menjadi gejala infertilitas.

Selain itu, kebiasaan buruk begadang juga berkaitan erat dengan obesitas yang membuat masalah ovulasi pada perempuan dan sperma kurang sehat pada laki-laki.

Penelitian yang terbit dalam jurnal Medical Science Monitor tahun 2017 menemukan bahwa pria yang tidur kurang dari enam jam menghasilkan sperma yang buruk.

Selain itu, dikutip dari NDTV, penelitian lain menemukan bahwa orang yang kurang tidur menghasilkan sperma dalam jumlah yang lebih sedikit.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Gangguan Kesuburan pada Pria dan Wanita

2. Konsumsi kafein berlebihan

Kepopuleran kopi kekinian membuat banyak orang makin sering mengonsumsi minuman berkafein ini. Bahkan, tak jarang orang mengonsumsi kopi melebihi batas yang dianjurkan.

Tapi, tahukah Anda, konsumsi kafein secara berlebihan dapat menyebabkan masalah kemandulan?

Beberapa penelitian menemukan bahwa konsumsi lebih dari 300 mg kafein sehari dapat mengurangi kesuburan dan meningkatkan risiko keguguran.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau