Kafein tidak hanya berasal dari kopi saja, tapi juga dari teh kental, soda berkafein, hingga minuman berenergi.
Pastikan saat mengonsumsi jenis-jenis minuman tersebut, perhatikan kandungannya jika tidak ingin mendapatkan masalah infertilitas.
Gaya hidup sehat diperlukan untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Jarang berolahraga dapat berpengaruh pada kondisi organ reproduksi Anda. Ini karena biasanya orang yang jarang berolahraga berkaitan dengan obesitas.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, obesitas dapat mempengaruhi kualitas dan kuantitas sperma.
Baca juga: Merokok Rusak Sperma dan Pengaruhi Kesuburan, Kok Bisa?
Meski begitu, olahraga berlebihan juga tidak dianjurkan.
Olahraga dalam intensitas berat lebih dari satu jam sehari atau lebih dari 7 jam per minggu dapat mengganggu kesuburan baik pria maupun wanita.
Junk food sering dikaitkan dengan masalah kesehatan pada umumnya. Konsumsi junk food secara berlebihan juga bisa menyebabkan masalah kemandulan.
Hal ini berkaitan dengan berat badan Anda.
Tak hanya itu, kandungan asam lemak trans dari junk food juga memegang peran besar dari infertilitas.
Dikutip dari DMarge, konsentrasi asam lemak trans yang tinggi dapat menurunkan jumlah sperma secara drastis.
Konsumsi junk food juga menyebabkan peningkatan gula darah yang tidak baik untuk kesuburan.
Konsumsi alkohol berhubungan dengan produksi sperma yang berkualitas.
Sebuah penelitian yang meneliti air mani dari pria alkoholik menemukan bahwa hanya 12 persen dari responden yang memiliki sperma sehat.
Studi lain menemukan, wanita yang mengonsumsi alkohol lebih dari tiga gelas semiggu membutuhkan waktu lebih lama untuk hamil.