Meski bisa terjadi akibat minuman dan makanan, tapi kondisi ini lebih umum terjadi karena obat-obatan.
Dikutip dari Verywell Mind, pada manusia, lebih dari 150 sampai 200 miligram per kg berat badan atau 5 sampai 10 gram dari total kafein yang dicerna dianggap mematikan.
Selain overdosis, konsumsi kafein dalam dosis tinggi secara rutin juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
Baca juga: Mengenal Toleransi Kafein dan Cara Mengatasinya
Ada beberapa gejala yang muncul akibat overdosis kafein. Gejala-gejala ini mungkin samar dan Anda tidak menyangka akibat konsumsi kafein.
Beberapa hal yang mungkin Anda rasakan saat overdosis kafein di antaranya:
Gejala lain lebih parah dan membutuhkan perawatan medis segera, meliputi:
Baca juga: Bolehkah Ibu Hamil Minum Kopi?
Pada beberapa kasus, overdosis kafein bisa terjadi pada bayi. Tentu ini bukan karena bayi minum kopi atau makanan berkafein.
Overdosis kafein pada bayi bisa terjadi jika ASI mengandung kafein dalam jumlah berlebihan.
Beberapa gejala ringan yang mungkin terlihat termasuk mual dan otot yang terus-menerus tegang lalu mengendur.
Tanda-tanda overdosis kafein pada bayi yang lebih serius dapat menyertai gejala ini, termasuk muntah, napas cepat, dan syok.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan