Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab dan Cara Mengatasi Nyeri Otot Usai Berolahraga

Kompas.com - 11/10/2020, 07:35 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Rutin berolahraga memang bagus untuk kesehatan fisik dan mental kita. Namun, mencoba konsisten melakukannya bukan hal yang mudah.

Selain rasa malas, nyeri otot yang terjadi usai berolahraga membuat kita kapok untuk melakukannya.

Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Menurut ahli kedokteran olahraga dari Cleveland Clinic, Dominic King,yeri otot atau pegal-pegal usai olahraga terjadi karena peradangan ringan atau kerusakan kecil pada otot dan tendon.

Selain itu, olahraga ekstensif juga bisa menyebabkan penumpukan asam laktat.

Untuk mengatasinya, yang perlu kita lakukan hanyalah mengambil jeda istirahat.

Baca juga: Mengenal Mindfulness dan Manfaatnya untuk Kehidupan

"Nyeri otot atau pegal-pegal yang terjadi usai olahraga sebenarnya respon alami saat otot mulai bekerja," tambah King.

Biasanya, rasa sakit pada otot muncul saat kita baru mengawali rutinitas olahraga atau kembali melakoni olahraga usai lama tak melakukannya.

"Rasa sakit tersebut biasanya berlangsung hanya dalam hitungan hari dan hilang setelah kita beristirahat," ucap dia.

Nyeri otot usai olahraga juga bisa terjadi karena adanya kontraksi otot yang tak wajar dan berkepanjangan.

Kondisi ini disebut dengan nyeri otot tertunda atau delayed onset muscle soreness.

Biasanya, kondisi ini terjadi setelah kita melakukan olahraga yang melibatkan banyak gerakan, seperti mendaki gunung atauu sepak bola.

Menurut ahli bedah ortopedi Mark S.Schickendantz, nyeri otot tertunda bisa kita atasi dengan mengompres area yang terasa nyeri.

Kompres bisa menggunakan ari panas dan dingin secara bergantian untuk meringankan rasa sakit sementara.

Selain itu, nyeri otot tertunda juga bisa kita atasi dengan mengonsumsi ibuprofen.

"Sebenarnya, nyeri otot tertunda bida hilang dalam beberapa hari tanpa pengobatan khusus," tambah Schickendantz.

Jika nyeri yang terjadi sangat parah, kita harus mengindari olahraga berat hingga rasa nyeri tersebut menghilang.

Nyeri akibat cedera

Di sisi lain, nyeri otot setelah olahraga bisa terjadi karena adanya cedera. Kondisi ini biasanya ditandai dengan munculnya rasa sakit yang kuat, tajam, dan persistem saat berolahraga.

"Nyeri otot semacam ini bisa terjadi karena penggunaan atau tekanan berlebihan pada otot dan tendon," ucap King.

Dengan kata lain, nyeri akibat cedera bisa terjadi karena latihan beban yang berlebihan sehingga otot atau tendon mengalami kontraksi atau tekanan terlalu kuat.

Baca juga: Mereka yang Menang dari Anxiety dan Depresi Berkat Pola Makan Sehat

Jika rasa nyeri tersebut tidak kunjung hilang dan menganggu aktivitas harian, King menyarankan kita untuk berkonsultasi pada dokter.

Pencegahan

Untuk meminimalisir atau mencegah nyeri otot, lakukan peregangan sebelum dan setelah berolahraga.

Selain itu, pastikan tubuh tetap terhidrasi. Cara ini penting dilakukan untuk menghindari ketegangan pada otot.

Lakukan olahraga secara perlahan, dimulai dari intensitas dan durasi yang rendah.

Seiring waktu, kita bisa meningkatkan intensitas dan durasi untuk membangun ketahanan.

Pastikan pula teknik olahraga yang kita lakukan tepat agar tidak menimbulkan cedera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau