Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan penyakit perlemakan hati alkoholik atau alcoholic fatty liver disease (AFLD).
Ini adalah tahap pertama penyakit hati terkait alkohol.
2. Kegemukan hingga gula darah tinggi
Sementara itu, pada orang yang tidak banyak minum alkohol, penyebab pasti penyakit perlemakan hati masih kurang jelas.
Baca juga: 12 Gejala Kanker Hati yang Perlu Diwaspadai
Namun, satu atau lebih dari faktor berikut mungkin berperan menjadi penyebab perlemakan hati:
3. Infeksi hingga efek samping obat
Jika penyakit perlemakan hati berkembang pada seseorang yang tidak minum banyak alkohol, dapat disebut sebagai penyakit perlemakan hati non-alkoholik atau non-alcoholic fatty liver disease (NAFLD).
Beberapa penyebab perlemakan hati jenis ini yang kurang umum, termasuk:
Gen tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan perlemakan hati.
Baca juga: Kanker Hati: Gejala, Penyebab, Faktor Risiko, dan Cara Mengobati
Perlemakan hati jenis NAFLD memiliki derajat berat yang berbeda.
Derajat ringan yang hanya berupa perlemakan hati dikenal dengan steatosis, sedangkan yang lebih berat dikenal dengan non alcoholic steatohepatitis (NASH).
Derajat perlemakan hati ini dapat menyebabkan peradangan atau inflamasi sel hati, bahkan kematian sel hati yang pada akhirnya bisa membentuk jaringan parut (fibrosis) hati.
Proses peradangannya dapat berlanjut dalam kurun 10—20 tahun dan menjadi pengerasan serta pengecilan hati yang sering dikenal dengan istilah sirosis.
Kondisi ini lebih lanjut dapat membuat kerusakan hati menjadi permanen, tak lagi berfungsi normal, bahkan menimbulkan kanker hati.
Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi
Oleh sebab itu, akan lebih baik jika penyakit perlemakan hati dapat diketahui secepatnya untuk menunjang proses pengobatan.