Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Cara Mengatasi Sembelit Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Kompas.com - 17/10/2020, 12:02 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Konstipasi atau sembelit adalah gangguan kesehatan yang sering dialami oleh banyak orang.

Melansir WebMD, ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab sembelit.

Beberapa orang bisa jadi mengalami sembelit karena makanan yang mereka makan atau hindari, pilihan gaya hidup, obat-obatan yang diminum, atau kondisi medis yang dialami.

Baca juga: 14 Makanan Pelancar BAB untuk Mengatasi Sembelit

Sementara, bagi banyak orang, penyebab sembelit kronis yang dialami tidak diketahui secara pasti.

Kondisi ini dikenal sebagai sembelit idiopatik kronis.

Berikut ini adalah beberapa tanda atau gejala sembelit yang dapat diketahui:

  • Buang air besar (BAB) kurang dari tiga kali per minggu
  • Tinja keras, kering, atau menggumpal
  • Kesulitan atau nyeri saat BAB
  • Perasaan bahwa belum semua feses telah keluar setelah BAB
  • Perut kembung
  • Menjadi merasa perlu bantuan untuk mengosongkan isi perut, seperti menekan perut atau menggunakan jari untuk mengeluarkan kotoran dari anus

Cara mengatasi sembelit

Sembelit dapat berdampak negatif yang serius pada kualitas hidup, serta kesehatan fisik dan mental.

Untungnya, tersedia banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan sembelit.

Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi sembelit secara alami dan dengan bantuan obat yang tersedia:

1. Minum lebih banyak air

Seseorang dengan sembelit harus mencoba untuk minum lebih banyak air.

Baca juga: 9 Bahaya Tak Minum Air Putih 8 Gelas Sehari

Melansir Medical News Today, dehidrasi secara teratur bisa membuat seseorang mengalami sembelit.

Untuk mencegah hal ini, penting untuk minum cukup air dan tetap terhidrasi.

2. Makan lebih banyak serat

Untuk mengatasi sembelit, dokter sering meminta orang untuk meningkatkan asupan serat makanannya.

Pasalnya, menambah asupan serat dalam makanan dapat memperlancar pencernaan dan membuat tekstur kotoran menjadi lebih padat, sehingga kotoran lebih cepat terdorong keluar dari usus.

Di sisi lain, penderita sembelit sebaiknya menghindari makanan atau minuman dengan kandungan gas tinggi, seperti susu, makanan berlemak, dan sayuran tertentu (misalnya lobak dan kol) agar perut tidak terasa kembung hingga menambah ketidaknyamanan.

Baca juga: 9 Buah yang Mengandung Serat Tinggi

3. Lebih banyak berolahraga

Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki gejala sembelit.

Ini terjadi karena lahraga dapat meningkatkan pergerakan otot di saluran cerna atau usus.

Sementara, penelitian telah mengaitkan gaya hidup yang tidak banyak bergerak dengan peningkatan risiko sembelit.

Oleh arena itu, beberapa ahli kesehatan merekomendasikan untuk meningkatkan olahraga agar feses bergerak.

Cobalah melakukan olahraga ringan, seperti jalan-jalan biasa, berenang, bersepeda, atau jogging untuk mengetahui apakah itu dapat membantu mengatasi sembelit yang dialami.

4. Makan makanan probiotik

Probiotik dapat membantu mencegah sembelit kronis.

Probiotik adalah bakteri hidup menguntungkan yang secara alami ada di usus.

Bakteri tersebut termasuk Bifidobacteria dan Lactobacillus.

Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Probiotik untuk Sehatkan Pencernaan

Orang dapat meningkatkan level keberadaan bakteri baik dengan makan makanan probiotik.

Beberapa orang yang mengalami sembelit kronis memiliki ketidakseimbangan bakteri di ususnya.

Mengkonsumsi lebih banyak makanan probiotik dapat membantu meningkatkan keseimbangan ini dan mencegah sembelit.

Sebuah penelitian pada 2019 menemukan bahwa mengonsumsi probiotik selama 2 minggu dapat membantu mengobati sembelit, meningkatkan frekuensi tinja, dan konsistensi tinja.

Makanan yang mengandung probiotik juga dapat membantu mengobati sembelit dengan memproduksi asam lemak rantai pendek. Ini dapat meningkatkan gerakan usus, membuatnya lebih mudah untuk BAB.

Baca juga: Proses Pencernaan Makanan dan Waktu Normal yang Dibutuhkan Tubuh

Beberapa makanan yang mengandung probiotik tinggi, yakni:

  • Yogurt
  • Kol
  • Kimchi
  • Tempe

Sebagai alternatif, cobalah suplemen probiotik.

Beberapa penelitian menemukan bahwa orang mulai merasakan manfaat suplemen ini setelah 4 minggu.

Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, Anda lebih baik berkonsultasi dulu dengan dokter.

5. Makan makanan prebiotik

Prebiotik adalah serat karbohidrat yang tidak dapat dicerna.

Prebiotik termasuk oligosakarida dan inulin.

Meskipun serat makanan mengurangi sembelit dengan meningkatkan konsistensi dan sebagian besar tinja, prebiotik memiliki efeknya dengan meningkatkan kesehatan pencernaan.

Serat prebiotik meningkatkan kesehatan pencernaan dengan memberi makan bakteri menguntungkan di usus, yang meningkatkan probiotik dan meningkatkan keseimbangan bakteri usus.

Faktanya, beberapa prebiotik dapat membantu meningkatkan frekuensi buang air besar, serta membuat tinja lebih lembut.

Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin A Tinggi

Beberapa makanan yang mengandung prebiotik meliputi:

  • Bawang putih
  • Bawang merah
  • Pisang
  • Daun bawang
  • Buncis

6. Minum stimulan pencahar

Melansir Health Line, stimulan pencahar dirancang untuk memaksa BAB dengan cara menekan usus.

Anda biasanya bisa mendapatkan stimulant ini tanpa resep di apotek sekitar Anda.

Beberapa opsi populer untuk stimulant pencahar, meliputi:

  • Bisacodyl (Dulcolax, Ducodyl, Correctol)
  • Senna-sennosides (Senokot)

Baca juga: 9 Cara Menjaga Kesehatan Sistem Pencernaan Secara Alami

7. Ambil osmotik

Pencahar osmotik bekerja sedikit berbeda dari pencahar stimulan.

Pencahar ini dirancang untuk membantu memindahkan cairan melalui usus besar.

Beberapa contoh pencahar osmotik termasuk:

  • Magnesium hidroksida (Susu Phillips Magnesia)
  • Polietilen glikol (MiraLAX)
  • Magnesium sitrat
  • Laktulosa (Kristalose)

Dengan resep dokter, Anda bisa mendapatkan polietilen glikol berkekuatan lebih tinggi, juga disebut PEG (Golytely, Nulytely).

8. Cobalah pencahar pelumas

Pencahar pelumas seperti minyak mineral dapat menambahkan lapisan licin ke dinding usus Anda, memungkinkan feses bergerak melalui usus besar dan keluar dari tubuh dengan lebih mudah ketika mengalami sembelit.

Minumlah minyak mineral tidak lebih dari dua jam setelah makan malam Anda.

Tunggu hasilnya dalam 6-8 jam setelah itu.

Baca juga: 7 Obat Asam Urat untuk Atasi Nyeri dan Turunkan Kadar Asam Urat

9. Gunakan pelunak feses

Salah satu penyebab umum sembelit adalah dehidrasi, yang dapat menyebabkan feses menjadi keras.

Menggunakan pelunak feses, seperti docusate sodium (Colace) atau docusate calcium (Surfak), dapat melembabkan feses dengan menarik air dari usus Anda.

Ini memungkinkan feses keluar dari tubuh dengan lebih mudah.

10. Coba enema

Ada beberapa jenis enema yang bisa Anda coba.

Enema adalah sebutan pembersihan usus yang biasa dilakukan dengan mengalirkan cairan ke dalam usus besar melalui anus.

Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya

Enema bekerja dengan melunakkan feses yang cukup untuk menghasilkan gerakan usus.

Beberapa jenis enema yang umum, termasuk natrium fosfat (Fleet) dan enema air biasa.

Namun, Anda tidak boleh melakukan enema secara sembarangan agar tidak malah timbul masalah lain.
Pelajari tentang cara yang tepat untuk melakukan enema.

11. Coba obat suppositoria

Obat suppositoria rektal juga dapat membantu mendorong pergerakan usus dengan melunakkan tinja.

Cobalah supositoria gliserin atau bisacodyl, yang mungkin dapat Anda temukan di apotek terdekat.

12. Coba BAB dengan posisi jongkok, bukan duduk

Jika Anda mengalami sembelit, berjongkok akan meluruskan sudut usus dan mengeluarkan feses lebih cepat.

Untuk diperhatikan, saat melakukan ini, jangan pernah mencoba memaksa feses keluar karena bisa memperburuk kondisi sembelit, bukan malah menyembuhkannya.

Anda justru membuat diri Anda berisiko terkena wasir atau tonjolan pada jaringan rektum yang juga dikenal sebagai prolaps rektum.

Jika sembelit Anda berlangsung lebih dari seminggu dan tidak merespons pengobatan yang sudah dicoba, inilah saatnya menemui dokter untuk mengesampingkan penyebab serius.

Selain itu, segera temui dokter jika sembelit Anda disertai pusing, kelelahan, kram, atau kejang.

Baca juga: Sistem Pencernaan: Fungsi, Organ, dan Cara Menjaga Agar Tetap Sehat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com