Vaginosis bakterialis adalah infeksi bakteri yang cukup umum terjadi pada wanita.
Vaginosis bakterialis bisa dialami wanita karena terganggunya keseimbangan flora normal di dalam vagina.
Pada umumnya, tubuh wanita memiliki bakteri baik yang berfungsi melindungi tubuh dari bakteri jahat yang dapat menyebabkan infeksi.
Tapi, pada penderita vaginosis bakterialis, jumlah bakteri baik di dalam vagina berkurang, sehingga tidak mampu melawan infeksi.
Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan keputihan yang memiliki bau menyengat, busuk, dan terkadang amis, meskipun jarang menimbulkan gejala dalam beberapa kasus.
Wanita yang menerima seks oral atau yang memiliki banyak pasangan seksual memiliki risiko lebih tinggi untuk tertular infeksi bakteri ini.
Baca juga: 6 Perubahan Fisik Tanda Anak Gadis Memasuki Masa Pubertas
3. Trikomoniasis
Trikomoniasis adalah jenis infeksi lain yang dapat menjadi penyebab keputihan tidak normal.
Trikomoniasis disebabkan oleh protozoa, atau organisme bersel tunggal Trichomonas vaginalis.
Infeksi biasanya menyebar melalui hubungan seksual, tetapi juga dapat ditularkan dengan berbagi handuk atau pakaian renang.
Infeksi ini bisa menghasilkan cairan keputihan berwarna kuning atau hijau yang memiliki bau tidak sedap.
Nyeri, radang, dan gatal juga merupakan gejala umum trikomoniasis, meskipun beberapa orang tidak mengalami gejala apa pun.
4. Infeksi ragi vagina
Yeast infection atau infeksi ragi vagina adalah infeksi jamur yang dapat menghasilkan cairan keputihan berwarna putih seperti keju cottage selain sensasi terbakar dan gatal.
Kehadiran jamur di vagina adalah normal, tetapi pertumbuhannya bisa berlipat ganda di luar kendali dalam situasi tertentu.
Baca juga: 9 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Vagina