Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Thalasemia Sesuai Jenisnya yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 22/10/2020, 21:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

 

KOMPAS.com - Thalasemia adalah penyakit kelainan darah yang menyebabkan tubuh memiliki hemoglobin lebih sedikit dari biasanya.

Melansir Mayo Clinic, thalasemia merupakan penyakit bawaan atau diturunkan secara genetik dari kedua orangtua.

Hal ini terjadi akibat berkurang atau terbentuknya rantai protein pembentuk hemoglobin utama manusia, sehingga menyebabkan sel darah merah yang terbenuk tidak normal dan mudah pecah.

Baca juga: 8 Makanan Penambah Darah untuk Lawan Anemia

Kondisi inilah yang akan menyebabkan penderita thalasemia akan memiliki kadar hemoglobin rendah.

Padahal, hemoglobin memungkinkan sel darah merah membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Thalasemia pun pada akhirnya dapat menyebabkan anemia, membuat penderitanya mudah lelah.

Jika Anda menderita thalasemia ringan, Anda mungkin tidak memerlukan pengobatan.

Tetapi bentuk yang lebih parah mungkin memerlukan transfusi darah secara teratur.

Anda bisa mengambil langkah untuk mengatasi kelelahan, seperti memilih pola makan yang sehat dan berolahraga secara teratur.

Gejala anemia yang perlu dikenali

Melansir Health Line, ada tiga jenis utama thalasemia yang dapat dikenali.

Semua jenis thalasemia ini bervariasi dalam gejala dan tingkat keparahan.

Onset atau waktu permulaan munculnya untuk masing-masing jenis thalasemia juga bisa sedikit berbeda.

Baca juga: Cuci Darah: Pengertian, Proses, Efek Samping

Berikut ini adalah penjelasannya dari tiga jenis thalasemia yang mungkin bisa dialami:

1. Beta thalasemua

Beta thalasemia terjadi ketika tubuh tidak dapat memproduksi beta globin.

Dua gen, satu dari setiap orang tua, diwariskan untuk membuat beta globin.

Jenis thalasemia ini datang dalam dua subtipe serius, yakni thalasemia mayor (anemia Cooley) dan thalasemia intermedia.

Thalasemia mayor adalah bentuk paling parah dari beta thalasemia. Ini berkembang ketika gen beta globin hilang.

Gejala thalasemia mayor umumnya muncul sebelum anak berusia dua tahun.

Baca juga: Apakah Bahaya Tekanan Darah Rendah?

Anemia parah terkait dengan kondisi ini bisa mengancam jiwa.

Tanda dan gejala thalasemia mayor lainnya termasuk:

  • Terlihat pucat
  • Perubahan bentuk wajah
  • Infeksi yang sering terjadi
  • Nafsu makan yang buruk
  • Gangguan pertumbuhan dan perkembangan
  • Penyakit kuning, yaitu menguningnya kulit atau bagian putih mata
  • Pembesaran perut akibat hati dan limpa yang membesar

Bentuk thalasemia ini biasanya sangat parah sehingga membutuhkan transfusi darah secara teratur (2-4 minggu sekali) untuk bertahan hidup.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau