Sedangkan imunisasi influenza diperlukan setiap tahun karena sering terjadi perubahan jenis virus flu.
Sebelum ditemukannya vaksin untuk imunisasi, berbagai penyakit menular - seperti influenza, campak, dan rubella- membuat banyak orang meninggal.
Sejak vaksin dikembangkan, angka kematian karena penyakit menular tersebut turun drastis.
Di Amerika Serikat, misalnya. Sebelum ada vaksin hampir semua penduduk AS terkena campak dan ratusan orang di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: Amankah Minum Kopi untuk Ibu Hamil?
Akan tetapi, penemuan vaksin membuat kasus campak semakin berkurang bahkan hampir tidak pernah ditemukan lagi.
Lalu ada pula epidemi rubella yang terjadi pada tahun 1964 hingga 1965 membuat 12,5 juta penduduk AS terinfeksi dan belasan ribu bayi meninggal.
Berkat adanya vaksin, tahun 2012 Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) hanya mendapatkan laporan 15 kasus rubella pada tahun 2012.
Melihat fenomena itu, hal yang sangat masuk akal jika penemuan vaksin menjadi aspek penting dalam kesehatan masyarakat.
Selain itu, vaksin tidak hanya melindungi diri sendiri namun membantu pencegahan penyakit menular agar tidak menyebar.
Jika ada banyak orang dalam suatu komunitas mendapatkan vaksin, maka akan terbentuk kekebalan kelompok atau herd immunity.
Adanya herd immunity akan membuat peluang penyebaran penyakit semakin kecil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.