KOMPAS.com - Menurut laporan Harvard Medical School penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di kalangan wanita.
Bahkan di negara maju sekelas AS, sekitar satu dari lima wanita meninggal dunia akibat penyakit jantung.
Gejala penyakit jantung yang dialami wanita pun berbeda dengan gejala yang biasa dialami wanita.
Itu sebabnya, risiko kematian pada wanita dengan penyakit jantung lebih tinggi daripada pria.
Baca juga: Amankah Minum Kopi untuk Ibu Hamil?
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Berikut berbagai faktor yang membuat peluang kematian akibat penyakit jantung di kalangan wanita lebih tinggi daripada pria:
Sebelum menopause, estrogen seorang wanita membantu melindunginya dari penyakit jantung dengan meningkatkan kolesterol HDL (baik) dan menurunkan kolesterol LDL (jahat).
Setelah menopause, wanita memiliki konsentrasi kolesterol total yang lebih tinggi daripada pria.
Selain itu, trigliserida merupakan kontributor penting yang meneybabkan tingginya risiko penyakit jantung pada wanita.
Saat memasuki usia menopause, tingkat HDL pada wanita cenderung rendah, sedangkan trigliserida akan meningkat.
Hal ini turut meningkatkan risiko kematian akibat penyakit jantung pada wanita di atas usia 65 tahun.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.