Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Hal yang Membuat Wanita Berisiko Lebih Tinggi Alami Penyakit Jantung

Kompas.com - 25/10/2020, 15:15 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

Semua hal tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Penelitian Harvard Medical School membuktikan wanita yang mengalami sindrom metabolik berpotensi besar mengalami serangan jantung di usia muda.

Dalam sebuah penelitian terhadap pasien yang menjalani operasi bypass, sindrom metabolik pun terbukti menyebabkan risiko kematian yang lebih besar pada wanita daripada pria.

Baca juga: Memahami Manfaat dan Efek Samping Vaksin Polio

4. Gejala

Nyeri di area dada adalah gejala klasik serangan jantung. Sayangnya, banyak wanita yang tidak mengalami gejala tersebut.

Gejala penyakit jantung yang kerap dialami wanita antara lain kelelahan dan sakit di area perut, leher, serta bahu.

Riset Harvard juga membuktikan hanya sekitar satu dari delapan wanita yang melaporkan nyeri dada selama episode serangan jantung.

Bahkan, seringkali mereka hanya menganggap gejala tersebut hanya tekanan, nyeri, atau sesak biasa saja.

5. Diagnosis dan pengobatan

Wanita memiliki arteri koroner yang lebih kecil dan lebih ringan daripada pria.

Hal ini membuat angiografi, angioplasti, dan operasi bypass koroner lebih sulit dilakukan, sehingga mengurangi peluang wanita untuk menerima diagnosis yang tepat dan mendapatkan hasil yang baik.

Selain itu, wanita cenderung mengalami lebih banyak komplikasi setelah operasi.

Wanita juga dua kali lebih mungkin untuk terus mengalami gejala beberapa tahun setelah angioplasti koroner atau prosedur pelebaran pembuluh darah yang tersumbat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau