Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala dan Mual: Penyebab dan Cara Menghilangkan

Kompas.com - 30/10/2020, 16:34 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sakit kepala adalah rasa sakit atau tak nyaman di kepala dan sekitarnya.

Banyak orang mengalami sakit kepala dan mual dalam waktu yang bersamaan.

Sakit kepala dan mual bisa menimbulkan gejala ringan sampai parah.

Berikut penyebab sakit kepala dan mual, cara menghilangkan, sampai kapan perlu ke dokter.

Baca juga: Kenali Perbedaan Sakit Kepala Gejala Tumor Otak dan Penyakit Lainnya

Penyebab sakit kepala dan mual

Melansir WebMD, banyak ahli masih meneliti penyebab sakit kepala dan mual yang pasti.

Satu teori menyebut, zat kimia di otak bernama seretonin terkait dengan kondisi sakit kepala dan mual.

Penderita migrain, kadar seretonin di otaknya cenderung rendah.

Orang yang sedang di perjalanan serta memiliki kadar seretonin rendah juga rentan sakit kepala dan mual.

Tak hanya migrain dan mabuk perjalanan, beberapa penyebab sakit kepala dan mual yang umun antara lain:

  • Efek ketagihan kafein pada orang yang terbiasa mengonsumsinya
  • Pilek, flu, sakit perut
  • Alergi makanan tertentu
  • Terpapar sinar matahari berkepanjangan
  • Gula darah naik dan turun dengan cepat
  • Terlalu banyak mengonsumsi nikotin
  • Pre-menstrual sindrom
  • Perubahan hormon terkait kehamilan

Baca juga: Sakit Kepala Terasa Mengganggu, Coba Atasi dengan Kompres Es Batu

Selain penyebab sakit kepala dan mual di atas, beberapa penyakit dan kondisi juga bisa jadi biang gangguan kesehatan ini, antara lain:

  • Preeklamsia
  • Endometriosis
  • Sakit tenggorokan
  • Tonsilitis
  • Stres, cemas, dan depresi
  • Infeksi virus corona (Covid-19)
  • Keracunan makanan
  • Tekanan darah tinggi
  • Kadar natrium rendah
  • Glaukoma

Baca juga: Cara Menghilangkan Sakit Kepala sebelah Kanan

Tak hanya kondisi dan penyakit di atas, penyebab sakit kepala dan mual yang jarang namun dialami sebagian orang yakni:

  • Infeksi telinga bagian dalam
  • Keracunan gas karbon monoksida
  • Demam berdarah
  • Penyakit leptospirosis
  • Sakit kepala klaster
  • Penyakit yang menyerang otak seperti tumor atau kanker
  • Penyakit ginjal

Baca juga: Kenali Sakit Kepala Tipe Ketegangan yang Kerap Menyerang Orang Dewasa

Cara menghilangkan sakit kepala dan mual

Ilustrasi sakit kepalag-stockstudio Ilustrasi sakit kepala
Ada beberapa cara mengatasi sakit kepala dan mual, antara lain:

  1. Perubahan gaya hidup dengan meminimalkan stres, setop merokok, dan hindari makanan pemicu seperti cokelat dan alkohol
  2. Minta rekomendasi dokter untuk obat pereda rasa sakit yang paling pas untuk menghilangkan sakit kepala dan mual
  3. Ringankan gejala sakit kepala dan mual dengan pijat, akupuntur, meditasi, dan kompres es di bagian belakang kepala

Penting untuk mengetahui penyebab sakit kepala dan mual yang pasti untuk menentukan cara menghilangkan sakit kepala dan mual yang paling tepat.

Baca juga: Sakit Kepala Sebelah Kiri: Penyebab dan Cara Menghilangkannya

Kapan perlu ke dokter?

Melansir Healthline, kebanyakan kasus sakit kepala dan mual bisa sembuh dengan sendirinya dalam beberapa saat.

Namun, ada kalangan sakit kepala dan mual bisa jadi tanda penderita perlu segera mendapatkan pertolongan medis.

Segera bawa ke dokter apabila sakit kepala dan mual disertai gejala:

  • Bicara jadi cadel
  • Bingung
  • Pusing
  • Leher kaku dan demam
  • Muntah lebih dari 24 jam
  • Tidak buang air kecil lebih dari delapan jam
  • Hilang kesadaran atau pingsan

Segera bawa penderita ke rumah sakit apabila sakit kepala dan mual disertai gejala di atas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau