akukan sebanyak 30 atau sekitar200 kali per menit. Setelah itu, epriksa apakah tanda-tanda nadi dapernapsan sudah terasa.
Jika blum terbiasa melakuka CPR, kita bisa memint apetugas medis untuk memandu kita lakukannya melalui telepon.
Ada dua jenis stroke yang sering terjadi, takni stroke hemoragik dan stroke iskemik.
Stroke hemoragik terjadi karena pembuluh darah yang pecah. Sedangkan Stroke iskemik terjadi karena adanya pembekuan di pembuluh darah.
"Stroke iskemik lebih sering terjadi daripada hemoragik. Sedangkan kita tidak bisa membedakannya sampai ada diagnosa medis," ucap Luciano.
Untuk keamanan, jangan berikanobat atau makanan apapun kepada seseorang yang mengalami serangan stroke.
Karena seringkali stroke juga memengaruhi kemampuan seseorang untuk menelan.
Baca juga: Selain Covid-19, Ini 3 Kelompok Penyakit yang Mengintai Usai Liburan
Mengenali tanda-tanda stroke merupakan komponen penting mengatasi situasi darurat akibat serangan stroke.
Beberapa gejala bisa saja terlihat tak jelas. Namun, ada pula yang bisa kita amati dengan jelas. Berikut berbagai gejala stroke: