Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penting Dilakukan, Berikut 4 Pertolongan Pertama Serangan Stroke

Kompas.com - 01/11/2020, 16:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Stroke merupakan kondisi darurat medis yang memerlukan pertolongan dengan cepat dan tepat.

Penanganan yang terlambat dan keliru bisa menyebabkan kecacatan jangka panjang hingga mengancam nyawa.

Itu sebabnya, kita perlu memahami langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan ketika ada seseorang, khususnya orang tersayang, yang mengalami serangan stroke.

Semua itu sangat penting untuk menyelamatkan hidup mereka. Pasalnya, setiap langkah yang kita lakukan saat masa kritis itu tiba sangat menentukan kelangsungan hidup mereka.

Baca juga: Tak Selalu Buruk, Stres Juga Punya 4 Manfaat Berikut

Praktisi perawat dari Comprehensive Stroke Center di Penn Medicine, Jean D.Luciano, mengatakan, ada beberapa hal penting yang perlu kita lakukan untuk memberikan peluang terbaik saat melihat seseorang mengalami serangan stroke.

"Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terhambat sehingga fungsi tubuh terganggu," ucap Luciano.

Semakin lama penanganan, kata Luciani, semakin banyak pula peluar krusakan otak yang bisa terjadi.

Untuk mencegah hal itu terjadi, kia bisa melakukan langkah berikut:

1. Panggil pertolongan medis

Jika kita tidak tahu apa yang ahrus dilakukan, segera panggil ambulan atau pertolongan medis.

Menurut Luciano, gejala stroke memang sulit terdeteksi. Namun bila menemukan orang sekitar kita tiba-tiba mengalami serangan stroke, ia menyarankan kita untuk menghubungi nomor darurat medis.

"Saat menelepon, kata kepada petugas jika orang tersebut mengalami gejala stroke," ucap dia.

Di Indonesia, nomor darurat untuk ambulan atau pertolongan medis adalah 118 dan 119.

2. Lakukan resusitasi kardiopulmoner (CPR)

Sebenarnya, sebagian besar pasien stroke tidak memerlukan CPR. Namun, jika orang yang mengalami serangan stroke tidak sadarkan diri, sebaiknya periksa denyut nadi dan pernapasannya.

Jika denyut nadi dan pernapasan tidak terasa, segera lakukan CPR. CPR bisa dilakkan dengan membaringkan pasien ke permukana yang keras.

Setelah itu, tekan bagian tengah dada dengan kecepatan satu hingga dua tekanan per detik.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau