Menurut American Diabetes Association (ADA), sekitar setengah dari penderita diabetes mengalami beberapa bentuk kerusakan saraf atau neuropati.
Kerusakan saraf yang mengontrol kelenjar keringat bisa menyebabkan saraf mengirimkan pesan yang salah ke kelenjar keringat, atau tidak sama sekali.
Hal ini pun dapat menyebabkan keringat berlebih atau terlalu sedikit pada penderita diabetes.
Maka dari itu, kondisi berkeringat berlebihan maupun terlalu sedikit berkeringat tanpa alasan yang jelas, bisa menjadi tanda bahwa seseorang perlu memeriksakan diri ke dokter.
Baca juga: 8 Cara Mudah Menghilangkan Bau Ketiak
Merangkum Health Line, seorang dokter mungkin akan meresepkan beberapa hal berikut untuk mengurangi atau mengontrol keringat dengan diabetes:
1. Tindakan klinis atau resep antiperspirant
Produk yang mengandung aluminium klorida dosis tinggi dapat mencegah keringat dengan memblokir pori-pori keringat.
Namun, iritasi kulit adalah efek samping yang umum.
2. Pengobatan blok saraf
Seorang dokter mungkin meresepkan obat oral, yang dikenal sebagai anticholingerics.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.