Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Diabetes Sebabkan Keringat Berlebihan?

Kompas.com - 03/11/2020, 12:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

1. Tindakan klinis atau resep antiperspirant

Produk yang mengandung aluminium klorida dosis tinggi dapat mencegah keringat dengan memblokir pori-pori keringat.

Namun, iritasi kulit adalah efek samping yang umum.

2. Pengobatan blok saraf

Seorang dokter mungkin meresepkan obat oral, yang dikenal sebagai anticholingerics.

Obat ini dapat memblokir pembawa pesan kimiawi yang disebut asetkolin yang bisa memengaruhi fungsi tertentu dalam tubuh, termasuk pelepasan keringat.

Mulut kering, masalah kandung kemih, dehidrasi, dan penglihatan kabur adalah efek samping yang umum dari pengobatan ini.

Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Biang Keringat Secara Alami

3. Suntik botox (Botulinum toksin)

Botox dapat memblokir sinyal saraf penghasil keringat.

Efek sampingnya termasuk kelemahan otot jangka pendek di dekat tempat suntikan dan area target.

Pilihan pengobatan lain mungkin termasuk:

  • Beberapa obat antidepresan
  • Operasi dan terapi arus listrik

Pengobatan rumahan untuk berkeringat berlebih

Tersedia juga beberapa pilihan terapi rumahan untuk mengelola gejala berkeringat abnormal, termasuk sebagai gejala diabates.

Berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Menjaga kebersihan tubuh secara teratur
  • Memakai kain alami bukan sintetis, seperti kemeja katun, kaus kaki, dan pakaian dalam
  • Mengganti pakaian setiap hari atau lebih sering jika sudah berkeringat
  • Tidak memakai sepatu yang sama setiap hari
  • Memakai sepatu terbuka bila memungkinkan dan memastikan kaki mendapatkan udara sepanjang hari
  • Memilih bahan alami untuk pakaian dan sepatu, seperti katun dan kulit yang memungkinkan pergerakan udara
  • Memilih pakaian olahraga khusus
  • Gunakan deodoran dan produk lainnya yang sudah bisa dipastikan kualitasnya

Baca juga: 8 Penyebab Berkeringat Saat Tidur Malam dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com