Saat CIS diobati, radiasi atau pembedahan (untuk mengangkat testis) akan digunakan.
5. Kanker di testis sebelumnya
Riwayat pribadi kanker testis merupakan faktor risiko lainnya.
Sekitar 3 persen atau 4 persen pria yang telah disembuhkan dari kanker di satu testis pada suatu saat akan mengembangkan kanker di testis lainnya.
Baca juga: 6 Penyebab Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai
6. Usia
Sekitar setengah dari kanker testis terjadi pada pria berusia antara 20 dan 34.
Namun, kanker ini dapat menyerang pria dari segala usia, termasuk bayi dan pria lanjut usia.
7. Ukuran badan tertentu
Beberapa penelitian menemukan bahwa pria tinggi memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker testis. Tetapi, beberapa penelitian lain tidak mendapati hal demikian.
Semetara, kebanyakan penelitian belum menemukan hubungan antara kanker testis dan berat badan.
Baca juga: Jangan Ragu Mencoba, Ini 10 Cara Menambah Tinggi Badan Secara Alami
8. Faktor risiko yang tidak terbukti atau kontroversial
Cedera atau trauma sebelumnya pada testis dan tindakan berulang seperti menunggang kuda tampaknya tidak terkait dengan perkembangan kanker testis.
Kebanyakan penelitian belum menemukan bahwa aktivitas fisik yang berat meningkatkan risiko kanker testis.
Aktif secara fisik sendiri telah dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah dari beberapa bentuk kanker lainnya serta risiko yang lebih rendah dari banyak masalah kesehatan lainnya.
Banyak pria dengan kanker testis tidak memiliki faktor risiko yang diketahui.
Selain itu, banyak dari faktor risiko yang diketahui tidak dapat diubah.
Karena alasan ini, sebagian besar kasus kanker testis tidak mungkin dicegah.
Beberapa dokter merekomendasikan pemeriksaan mandiri testis secara teratur untuk mengidentifikasi kanker testis pada tahap paling awal.
Tapi, tidak semua dokter setuju akan hal tersebut.
Meski demikian, Anda jelas lebih baik segera memeriksakan diri ke dokter jika mencurigai adanya gejala kanker testis.
Baca juga: 16 Makanan untuk Meningkatkan Kesuburan Saat Program Hamil
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.