Studi lain menyelidiki efek gabungan dari suplementasi dengan kromium dan magnesium pada gula darah.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Magnesium Tinggi
Peneliti menemukan bahwa kombinasi dari keduanya meningkatkan sensitivitas insulin lebih dari satu suplemen saja.
Sementara, sumber makanan yang kaya magnesium, termasuk:
10. Tambahkan sedikit bumbu dalam masakan
Kayu manis dan fenugreek atau klabet telah digunakan dalam pengobatan alternatif selama ribuan tahun.
Keduanya dikaitkan dengan kontrol gula darah.
Bukti ilmiah untuk penggunaan kayu manis dalam pengendalian gula darah beragam.
Pada orang sehat, kayu manis telah terbukti meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi lonjakan gula darah setelah makan berbasis karbohidrat.
Salah satu penelitian ini diikuti 14 orang sehat.
Baca juga: Bagaimana Baiknya Konsumsi Kunyit dan Temulawak Saat Pandemi Covid-19?
Ditemukan bahwa makan 6 gram kayu manis dengan 300 gram puding beras secara signifikan dapat mengurangi lonjakan gula darah, dibandingkan dengan makan puding saja.
Namun, ada juga penelitian yang menunjukkan kayu manis tidak berpengaruh pada gula darah.
Satu ulasan mengamati 10 studi berkualitas dari total 577 orang dengan diabetes.
Ulasan tersebut tidak menemukan perbedaan yang signifikan dalam lonjakan gula darah setelah partisipan mengonsumsi kayu manis.
Meski demikian, tidak ada salahnya untuk menambahkan kayu manis dalam makanan. Pasalnya, kayu manis dilaporkan mengandung antioksidan cukup tinggi.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Antioksidan Tinggi
Antioksidan sendiri dapat memberi banyak manfaat untuk tubuh, seperti:
Sedangkan, salah satu khasiat dari fenugreek adalah bijinya yang tinggi serat larut.
Zat gizi ini dapat membantu mencegah lonjakan gula darah dengan memperlambat pencernaan dan penyerapan karbohidrat.
Analisis dari 10 penelitian menemukan bahwa klabet secara signifikan mengurangi gula darah dua jam setelah makan.
11. Hindari stres dan cukup tidur
Jika benar-benar ingin mengurangi lonjakan gula darah, seseorang juga harus mempertimbangkan faktor gaya hidup yang dapat memengaruhi gula darah ini.
Apa saja?
Stres dapat berdampak negatif pada kesehatan dalam beberapa cara, seperti menyebabkan sakit kepala, tekanan darah meningkat, dan kecemasan.
Baca juga: Tak Selalu Buruk, Stres Juga Punya 4 Manfaat Berikut
Stres juga telah terbukti dapat memengaruhi gula darah.
Saat tingkat stres meningkat, tubuh melepaskan hormon tertentu. Efeknya adalah melepaskan energi yang tersimpan dalam bentuk gula ke aliran darah untuk respons melawan-atau-lari .
Sebuah studi terhadap 241 pekerja Italia menemukan peningkatan stres terkait pekerjaan secara langsung terkait dengan peningkatan kadar gula darah.
Mengatasi stres secara aktif juga bermanfaat bagi gula darah.
Dalam sebuah penelitian terhadap siswa keperawatan, latihan yoga ditemukan dapat mengurangi stres dan lonjakan gula darah setelah makan.
Baik terlalu sedikit dan terlalu banyak tidur telah dikaitkan dengan kontrol gula darah yang buruk.
Bahkan mengalami satu atau dua malam yang buruk dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang.
Sebuah penelitian terhadap sembilan orang sehat menunjukkan bahwa tidur terlalu sedikit, atau hanya selama 4 jam, meningkatkan resistensi insulin dan kadar gula darah.
Baca juga: Ini Durasi Tidur Ideal Berdasarkan Usia
Dengan tidur, kualitas sama pentingnya dengan kuantitas.
Sebuah studi menemukan tingkat tidur terdalam (NREM) menjadi yang paling penting dalam hal mengendalikan gula darah.
Minuman beralkohol sering kali mengandung banyak gula tambahan.
Gula dalam minuman beralkohol akan menyebabkan lonjakan gula darah dengan cara yang sama seperti gula tambahan dalam makanan.
Kebanyakan minuman beralkohol juga memiliki sedikit atau bahkan tidak ada nilai gizi sama sekali.
Selain itu, seiring waktu, minum alkohol dalam jumlah banyak dapat menurunkan efektivitas insulin, yang menyebabkan gula darah tinggi dan akhirnya dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Jadi, akan lebih baik siapa saja mengurangi atau menghindari konsumsi alkohol demi mencegah gula darah melonjak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.